Mohon tunggu...
Afandri Adya
Afandri Adya Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Afandri Adya, penulis lepas yang juga aktif di dua organisasi nirlaba : SCALA Institute dan SCALA Foundation

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ngapain Harus Mudik Lebaran, Kalau Cuma Mengantar Nyawa

3 Juli 2014   04:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:44 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kualitas jalan yang kurang bagus, diperparah oleh minimnya rambu-rambu lalu lintas. Garis pembatas antar jalur, hanya ada di dalam kota. Setelah melewati batas kota, tidak ada lagi garis pemisah antara jalur yang berlawanan arah. Di jalan-jalan yang berkelok, sedikit sekali kaca cembung yang bisa membantu pengendara melihat kendaraan dari lawan arah. Akibatnya banyak kendaraan yang tertabrak atau jatuh ke jurang. Kurangnya lampu penerangan, juga menjadi faktor banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas selama masa mudik lebaran. Jalanan yang gelap, ditambah kondisi pengendara yang sudah tak lagi fit, mengakibatkan rawan terjadi kecelakaan.

Menjelang masa mudik lebaran tahun ini, sudah semestinyalah Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, bersama Kepolisian, memperhatikan kualitas jalan raya beserta rambu-rambunya. Untuk mengejar target zero accident, pada masa awal Ramadhan inilah semua kelayakan lalu lintas harus dievaluasi. Sebab jika saja pemerintah lalai, maka masyarakat yang menjadi korban berhak untuk menuntut ganti rugi apabila terjadi kecelakaan. Korban, bisa saja menggugat pemerintah karena keteledoran dan ketidakbecusan mereka dalam bekerja.

Penyediaan Angkutan Mudik Gratis

Rencana Kementerian Perhubungan menyediakan angkutan mudik gratis pada musim Lebaran 2014 ini, patut diacungi jempol. Selain terasanya peran negara dalam mengatur persoalan mudik, cara ini juga merupakan langkah yang tepat untuk mencapai zero accident. Dalam keterangan persnya, yang dikutip oleh beberapa media online, Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan akan menyediakan moda transportasi yang mampu menampung sekitar 16.650 sepeda motor serta 33.300 orang. Angkutan tersebut nantinya akan melayani rute kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung.

Disamping kesediaan pemerintah menyiapkan angkutan mudik gratis, pemerintah juga bisa mendorong pihak swasta untuk menyediakan angkutan mudik gratis bagi para karyawannya. Sebagai kompensasi, pemerintah bisa memberikan insentif berupa kemudahan usaha bagi perusahaan-perusahaan yang mau membantu pemerintah dalam menangani persoalan mudik Lebaran ini. Selama ini, hanya segelintir perusahaan yang sudah menyediakan bus mudik gratis. Diantaranya adalah PT Sido Muncul, yang menggratiskan sekitar 20 ribu penjual jamu di seantero Jabodetabek untuk pulang bersama.

Semoga pada musim mudik Lebaran tahun ini, target zero accident benar-benar terwujud. Sehingga nantinya tak ada lagi berita kecelakaan lalu lintas yang merenggut banyak korban jiwa. Dan kepada seluruh komponen masyarakat, dihimbau untuk selalu mengawal dan mengawasi kerja pemerintah dalam mencapai angka nol kecelakaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun