Mohon tunggu...
Yusuf Afandi
Yusuf Afandi Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang senang mengutak atik media

Traveller yang suka naik gunung, turun ke lembah mencari air terjun dan berakhir di pulau untuk menikmati indahnya matahari di senja hari....instagram.com/yusufafandi18

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kamu Jahat "Ustaz"

26 Juni 2018   07:51 Diperbarui: 26 Juni 2018   08:43 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu Indonesiaku, Damai, tentram, harmonis berada di bawah payung kebersamaan dan menghormati dalam perbedaan.

Dulu Indonesiaku, bersatu dalam perbedaan, berjuang bersama untuk satu tujuan, walaupun perbedaan telah menjadi suatu keniscayaan

Dulu Indonesiaku, melahirkan ulama yang saling menghormati perbedaan pendapat dan mampu menjadi penyejuk di tengah hingar binger dunia yang penuh dengan kehinaan.

Nyanyian yang dipopulerkan sabyan, sebuah grup music gambus  yang terdiri dari beberapa orang anak muda menjadi sebuah tren yang digandrungi oleh anak-anak muda Indonesia saat ini. 

Paket komplit dengan suaru yang penyanyi yang merdu, music yang kekinian dan video clip yang bagus mampu menyihir jutaan masyarakat. Ya, era shalawat kembali lagi datang. Akan tetapi, saat ini kita tidak akan membahas sabyan. Kita akan bercerita tentang sebuah lagu yang menjadi cerminan betapa indahnya agama yang di bawa oleh nabi Muhammad SAW.

Deen as- Salam...

Ya lantunan lagu yang merdu dengan alunan music yang mendamaikan seolah menjadi suatu paduan yang mampu menjelaskan tentang betapa Indahnya Islam. Ajaran yang penuh cinta dan kedamaian.  Ajaran yang mengajarkan tentang saling menghormati dan saling menyebarkan cinta,

Cinta yang tulus, bersih dan murni...

Dakwah islam pun seharusnya menjadi seruan untuk memenuhi jiwa-jiwa para muslimin dengan cinta. Dai menggunakan bahasa cinta dalam menyeru kepada kebaikan, sehingga kedamain menjadi sebuah keniscayaan dalam dakwah Islam yang mulia ini.. Oleh Karena itu, dakwah islam adalah sebuah senandung cinta ke jalan cinta sejati kepada Tuhan Sang Pemilik Cinta..

Tapi,,,,

Tiba-tiba kesedihan datang menyeruak dari jiwa yang lemah ini. Keindahan seruan cinta ini direnggut dengan berbagai kekerasan dan sikap intoleran yang merusak harmoni kedamaian ini. Bom-bom bunuh diri, kekerasan dengan bertopengkan agama, dan sikap saling menghina menjadi duri-duri perusak keindahan cinta yang tumbuh dalam hati ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun