Mohon tunggu...
Muhammad Afandi Helmi
Muhammad Afandi Helmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Doing better

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030061

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dukung Percepatan Vaksinasi, Puskesmas Jatibarang Buka Dua Tempat Vaksinasi bagi Para Pedagang

19 Juni 2021   07:43 Diperbarui: 19 Juni 2021   08:19 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Vaksinasi (dok. FB Puskesmas Jatibarang)

Satu setengah tahun berlalu, namun pandemi Covid-19 masih jauh dari kata selesai. Percepatan vaksinasi yang terus menerus digalakan oleh pemerintah Presiden Jokowi guna menekan angka penularan Covid-19 yang ada di Indonesia. Vaksinasi massal yang terus gencar dilakukan pemerintah di semua sektor guna untuk mempercepat terbentuknya kekebalan imun. Menurut Presiden Jokowi, semua pihak harus bekerjasama guna menekan dan mengurangi penularan angka Covid-19 yang akhir-akhir ini justru terus meningkat, berbagai rumah sakit di daerah juga penuh dengan pasien yang terinfeksi virus corona bahkan pasien di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran hampir penuh dan sudah terisi lebih dari 90 presen. Berkat berbagai upaya pencegahan dan penanganan dari pemerintah yang bekerjasama dengan masyarakat, angka tersebut perlahan menurun karena menurut Jokowi kita semua adalah bagian dari solusi. Selain itu, baik pemerintah maupun tenaga medis sangat bekerja keras untuk mempercepat program vaksinasi secara nasional, sehingga diharapkan ekonomi nasional dapat segera pulih dan bangkit seperti sedia kala.

Hingga kini, lebih dari 1,95 juta orang di seluruh Indonesia telah terinfeksi virus coona dan lebih dari 54 ribu orang telah kehilangan nyawanya karena virus ini. Oleh karena itu, sasaran utama pemerintah untuk penerima vaksin adalah masyarakat lanjut usia, tokoh agama, tenaga pendidik dan juga masyarakat yang memiliki mobilitas yang tinggi serta masyarakat yang harus berkontak langsung dengan orang banyak seperti pegawai pemerintah, pedagang pasar, pelayan publik, pelaku transportasi, hingga masyarakat rentan lainnya, tak luput dari sasaran vaksinasi, karena vaksinasi ini hanyalah salah satu ikhtiar kita sebagai manusia untuk mengakhiri pandemi. Selain itu, dukunganan dari berbagai lapisan masyarakat untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan dan menjalankan 5M sangat diperlukan demi mencapai keberhasilan dalam penanganan pandemi Covid-19 ini.

Indonesia sendri sampai saat ini telah mendatangkan sebanyak 93 juta dosis vaksin yang terdiri dari tiga jenis, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Vaksin yang telah tiba di Indonesia kemudian akan diolah terlebih dahulu oleh Bio Farma agar menjadi vaksin yang siap untuk digunakan. Meskipun awalnya mendapat banyak penolakan dari berbagai kalangan, karena ada yang menganggap bahwa vaksin tersebut tidak aman, belum teruji kehalalanya ataupun lain sebagainya. Namun faktanya, ketiga jenis vaksin tersebut telah masuk ke dalam daftar emergency use yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Penyuluhan vaksinasi di Pasar Jatibarang (dok. FB Puskesmas Jatibarang)
Penyuluhan vaksinasi di Pasar Jatibarang (dok. FB Puskesmas Jatibarang)
Pelaksanaan vaksinasi massal di tempat-tempat publik dengan mobilitas dan interaksi yang cukup tinggi seperti di pasar, menjadi prioritas pemerintah demi menekan penyebaran Covid-19. Tak terkecuali Puskesmas Jatibarang yang melakukan vaksinasi kepada ratusan pedagang di Pasar Jatibarang. Puskesmas yang berada di Jalan Raya Timur No.72 Jatibarang, Kec. Jatibarang, Kabupaten Berbes, Jawa Tengah ini melakukan program vaksinasi dengan sasaran para pedagang di Pasar Jatibarang. Untuk mempercepat proses vaksinasi tersebut, Puskesmas Jatibarang membuka dua tempat sekaligus, yaitu di Halaman Rumah Dinas Pegadaian Jatibarang dan juga di Aula Mushola Baitussa'adah. Untuk itu, diharapkan proses vaksinasi akan menjadi lebih cepat dan para pedagang di Pasar Jatibarang dapat mendapatkan vaksin secara merata. Namun, karena kurangnya tenaga medis di Puskesmas Jatibarang, maka Puskesmas Jatibarang bekerja sama dengan Puskesmas Klikiran yang mana puskesmas tersebut masih dalam satu induk dengan Puskesmas Jatibarang. Oleh karena itu keduanya membagi tempat untuk melakukan vaksinasi.

Proses vaksinasi dibagi menjadi dua hari yaitu pada hari Rabu tanggal 9 Juni dan juga pada hari Senin tanggal 14 Juni 2021. Pembagian jadwal vaksin manjadi dua hari ini, dilakukan guna mengurangi para pedagang agar tidak berkerumun saat antri melakukan vaksinasi dan jalannya vaksin menjadi lebih tertib serta kondusif. Sehari sebelum melakukan proses vaksinasi yaitu pada hari Selasa tanggal 8 Juni, Puskesmas Jatibarang terlebih dahulu mendatangi pasar untuk memberikan penyuluhan dan edukasi kepada para pedagang agar mau mengikuti vaksinasi dan menjamin bahwa vaksin yang diberikian aman dan terujji kehalalanya, antusiasme para pedagang dalam menerima vaksin ini cukup baik. Kendati demikian, masih banyak pedagang yang enggan mengikuti vaksinasi dan memilih untuk menutup tokonya lebih awal ataupun memilih untuk tidak berjualan sama sekali.

Proses Vaksinasi (dok. FB Puskesmas Jatibarang)
Proses Vaksinasi (dok. FB Puskesmas Jatibarang)
Alur pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Jatibatrang ini, dimulai dengan warga yang datang lalu mengambil nomer antrean pendaftaran. Setelah itu, kita dipersilahkan duduk untuk menunggu sampai nomer antreanya dipanggil. Setelah nomer antereanya dipanggil, kemudian kita akan menuju meja pendaftaran satu untuk mendaftar dengan menunjukan ktp dan nomor telepon. Setelah itu, kita beralih ke meja dua untuk melakukan tracing dengan diberikan pertanyaan oleh tenaga medis. Jika sudah losos di meja dua, maka kita diarahkan ke meja tiga untuk melakukan mengukuran tensi tekanan darah dan pengecekan suhu tubuh. Jika semuanya dianggap normal maka kita diarahkan langsung menuju ke tempat vaksinasi. Namun, jika kondisinya tidak memungkinkan seperti tensi darah yang tinggi, maka proses vaksinasi akan ditunda sepuluh sampai lima belas menit sampai kondisi kita dianggap normal atau jika kondisi kita masih tak kunjung normal maka disarankan untuk menunda vaksinasi dan disarankan untuk perikasa kedokter serta istirahat yang cukup,. Jika kita lolos pemeriksaan maka kita diarahkan ke tempat vaksinasi untuk ditsuntukan dosis vaksin. Untuk Puskesmas Jatibarang sendiri mendapatkan vaksin berjenis Sinopharm dan dosis yang disuntikan sebanyak 0,5 ml dosis. Setelah selesai vaksinasi kemudian kita diarahkan ke meja terakhir untuk didata dan menunggu beberapa saat untuk memastikan bahwa tidak ada efek samping yang mengkhawatirkan. Jika sudah dianggap cukup maka kita dipersilahkan untuk pulang ke rumah dan beristirahat dengan cukup. Itulah alur dan proses vaksinasi di kedua tempat Puskesmas Jatibarang. Untuk hari berikutnya, proses dan alur vaksinasi sama seperti hari pertama dan untuk pemberian vaksinasi tahap ke dua akan diberikan sebulan setelahnya.

Demikian  alur dan vaksinasi di Puskesmas Jatibarang guna untuk mendukung percepatan vaksinasi nasional dan diharapkan dapat menekan angka penularan Covid-19 serta pemulihan ekonomi juga diharapkan akan berjalan mengikutinya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun