Mohon tunggu...
Muhammad Afandi Helmi
Muhammad Afandi Helmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Doing better

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030061

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Rest Area Banjaratma, Wisata Sejarah di Tengah Jalan Tol

5 Juni 2021   10:39 Diperbarui: 5 Juni 2021   18:34 7731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tungku untuk merebus gula (dokpri)

Pembangunan infrastuktur yang gencar dilakukan pemerintah membuat masyarakat semakin nyaman dan mudah untuk menunjang dalam melakukan segala aktifitas. Tak terkecuali pembangunan jalan tol yang dilakukan terus menerus oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo guna melancarkan mobilitas masyarakat maupun barang dan jasa untuk segera mencapai ke kota tujuan, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Salah satu jalan tol yang pernah menjadi perhatian masyarakat adalah jalan Tol Pejagan-Pemalang seksi 1 dan 2 (Ruas Pejagan-Brebes Timur atau Brexit). Jalan tol yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo pada Hari Kamis, tanggal 16 Juni 2016 pernah menjadi sorotan publik dikarenakan kemacetan horor saat arus mudik 2016. Terlepas dari hal itu, Jalan Tol Pejagan-Pemalang mempunyai rest area  yang besar dan megah yaitu Rest Area Banjaratma.

Rest Area Banjaratma berada di ruas jalan Tol Pejagan - Pemalang tepatnya di KM 260 B, desa Cipugur, Banjaratma, Kec. Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rest Area yang baru diresmikan pada 17 Maret 2019, ini menjadi tempat favorit bagi para pengendara untuk melepas lelah ataupun sengaja berhenti untuk menikmati keunikan dari rest area ini.  

Bukan tanpa sebab, karena Rest Area Banjaratma ini berdiri di tanah bekas Pabrik Gula Banjaratma yang didirikan pada tahun 1908 oleh perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda, NV Cultuurmaatschappij. Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 10,5 hektare ini mulai beroperasi pada tahun 1913. 

Dahulu, keberadaan pabrik ini menjadi pembuka lapangan kerja bagi warga sekitar karena komoditas produksi gula pada masa Hindia Belanda sangat besar, sampai di ekspor ke luar negeri. 

Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 membuat pengelolaan pabrik gula ini harus diambil alih pemerintah Indonesia, yang mana hal ini mempengaruhi produksi dan kelangsungan pabrik gula yang ada di Pulau Jawa. 

Biaya sewa lahan yang tinggi menyebabkan pasokan tebu sebagai bahan baku utama menurun, ditambah lagi biaya operasional yang tinggi serta hasil produksi gula yang semakin menurun membuat Pabrik Gula Banjaratma ini tutup pada tahun 1998 setelah melakukan produksi gula terakhir pada tahun 1997. 

Penutupan Pabrik Gula Banjaratma kemudian diikuti dengan pengosongan tempat-tempat maupun barang yang ada di dalam maupun di lingkungan pabrik gula, Hingga mesin dan peralatan yang masih bisa digunakan dipindahkan ke pabrik gula lain yang masih beroperasi untuk nantinya dijadikan suku cadang.

Tungku untuk merebus gula (dokpri)
Tungku untuk merebus gula (dokpri)
Setelah mangkrak dan kosong selama 21 tahun, akhirnya pemerintah menggunakan bangunan bekas Pabrik Gula Banjaratma ini menjadi rest area karena keberadaanya yang strategis yaitu disamping jalan tol Trans Jawa ruas Pejagan-Pemalang. 

Walaupun sempat mendapat penolakan dari masyarakat sekitar, akhirnya pemerintah memugar dan menyulap menjadi rest area yang megah nan indah dengan tetap mempertahankan bangunan bentuk asli dari pabrik gula seperti dinding yang menggunakan batu bata asli dengan sisa-sia tembok putihnya serta mempertahankan nilai-nilai sejarah yang ada di dalamnya karena bangunan ini juga termasuk cagar budaya, seperti contohnya, pengelola tetap mempertahankan bekas lokomotif uap jadul yang dahulu digunakan untuk mengangkut tebu serta dua mesin bekas penggiling tebu menjadikan spot foto yang yang klasik dan instagramable bagi para kaum milenial.

Mesin penggiling tebu (dokpri)
Mesin penggiling tebu (dokpri)
Rest Area Banjaratma ini menjadi rest area yang memiliki fasilitas cukup lengkap, mulai dari SPBU, Mushola, Kamar Mandi, Food  Court, Air Mancur, Tempat parkir yang luas hingga taman bermain semuanya lengkap ada di rest area ini, ditambah lagi dengan nuansa klasik, hal ini membuat pengunjung betah untuk berlama-lama berada di rest area ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun