Mohon tunggu...
Afana Aji
Afana Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sendja93

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Eksistensi Tari Lengger Banyumas

18 April 2022   20:36 Diperbarui: 18 April 2022   20:43 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam hal yang demikian itu terdapat nilai-nilai material karena berguna bagi jasmani manusia, nilai vital karena berguna untuk aktivitas kehidupan, dan nilai rohani berguna bagi rohani manusia (Notonegoro dalam Budiyono, 2009: 142)

Tarian lengger Banyumas tentunya tidak akan terjadi jika tidak ada pengiringnya. Tarian-tariannya biasanya diiringi dengan lagu-lagu khas Banyumas. 

Salah satu lagu yang paling sering didengar adalah lagu Sekar Gadung. Saat pementasan tari lengger lagu-lagu pengiringnya akan dinyanyikan oleh seorang sinden. Sinden adalah seorang perempuan yang bertugas untuk menyanyikan lagu-lagu pengiring lengger atau pada kesenian Jawa lainya seperti Wayang Kulit, Ketoprak, dan sebagainya.

Dalam dialek Banyumas kata Sekar bermakna Bunga, dengan demikian kata Sekar Gadung dalam bahasa Indonesia dinamakan Bunga Gadung. Lagu ini menceritakan tentang bunga gadung yang besar-besar yang bermakna kebahagiaan. Namun, bunga gadung yang mekar membuat gatal-gatal jika kita menyentuhnya. 

Lagu Sekar Gadung memiliki simbol yang sarat tentang warga Banyumas. Lagu ini tetap hidup dan lestari dalam masyarakat Banyumas sehingga menjadi hal yang wajar jika masyarakat Banyumas senang dan bangga jika lagu ini dinyanyikan.  

Tari Lengger memang menjadi salah satu tarian tradisi yang lahir dan berkembang di Banyumas. Peminat dan penikmat Lengger tetap ada disetiap kalangan. Masyarakat Banyumas selalu bangga dengan budaya-budaya yang dimilikinya. Lengger Banyumas menjadi salah satu seni pertunjukan yang dapat dikaji lebih mendalam untuk lebih memahaminya.

Sumber:

Marahayu, N. M., Suhardi, I., & Yanti, S. N. H. (2019). Makna Lirik Lagu Sekar Gadung dalam Pementasan Lengger Lanang Langgeng Sari: Perspektif Semiotika Riffaterre. Jurnal Sastra Indonesia, 8(3), 242-250.

Aprilia, R. (2021). EKSISTENSI LENGGER LANANG LANGGENG SARI BANYUMAS. Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni, 19(1).

Hartanto, S. I. (2019). Perspektif gender pada lengger lanang banyumas. Pantun, 1(2).

Suraji, R. (2010). Religiusitas Tari Lengger Desa Gerduren Kecamatan Purwojati Banyumas. Media Aplikom, 1(2), 123-139.

Pemiluwati, U. D., & Bisri, M. H. (2020). Eksistensi Tari Lengger Laut Karya Otniel Tasman. Jurnal Seni Tari, 9(1), 25-36.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun