Mohon tunggu...
Afaindi Irfansyah
Afaindi Irfansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

"Cermin itu seolah berbicara,ketika kita reflek di depan cermin ,Seolah memberi pesan,Termasuk hal yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan.”

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gempa Berkekuatan Magnitudo (M) 7,5 Mengguncang Papua Nugini dan Sumbar, Getaran Terjadi Sangat Kuat

12 September 2022   00:26 Diperbarui: 12 September 2022   00:36 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar/ss doc ; bmkg, lokasi gempa papua nugini 11, September, 2022.https://warning.bmkg.go.id/

Pada hari Minggu, 11 September 2022 dilansir thesundaily,11/09/2022, gempa berkekuatan 7,6 melanda Papua Nugini, merusak bangunan dan memicu tanah longsor, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai beberapa orang lainnya. Kota-kota utara di dekat pusat gempa melaporkan getaran kuat di pagi hari yang merusak jalan dan meruntuhkan dinding bangunan.

Anggota parlemen lokal Kessy Sawang mengatakan setidaknya dua orang meninggal di desa-desa pegunungan terpencil, dan setidaknya empat lainnya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

"Ada kerusakan yang cukup besar," katanya kepada AFP, seraya menambahkan bahwa tanah longsor telah mengubur rumah-rumah dan "menghancurkan" sebuah desa di mana penduduk telah "kehilangan rumah".

Di daerah tersebut terdapat sedikit komunikasi, sedikit sumber daya pemerintah dan sedikit jalan beraspal, yang membuat penilaian dan upaya penyelamatan menjadi sulit.

Maskapai penerbangan kecil dan kelompok misi terlibat dalam mengangkut beberapa orang yang terluka melintasi lanskap hutan yang terjal.

"Medan dan cuaca sangat sulit. Ini tantangan," kata Nelly Pumai dari Manolos Aviation.

Di kota dataran tinggi timur Goroka, seorang penduduk setempat mengambil gambar bayangan jendela yang jatuh dari dinding retak sebuah universitas setempat.

Itu "sangat kuat," kata Hivi Apokole, seorang pekerja di Jais Aben Resort dekat kota pesisir Madang. "Semuanya seperti duduk di lautan, hanya berenang."

Gempa itu dirasakan sekitar 480 kilometer dari ibu kota, Port Moresby.

Penelitian Geologi AS (USGS). awalnya mengeluarkan informasi cuaca tsunami untuk daerah pantai terdekat, tetapi sejak itu memberitahukan ancaman itu telah berlalu.

Namun, penduduk setempat yang ketakutan di dekat laut masih melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi dan melaporkan bahwa permukaan air tiba-tiba turun. "itu besar" Pemimpin negara itu, James Marape, mengatakan gempa itu "serius" dan meminta orang-orang untuk berhati-hati, tetapi dia memperkirakan gempa itu tidak terlalu merusak dibandingkan gempa 2018 yang menewaskan sedikitnya 126 orang.

Namun, tingkat kerusakan dan jumlah korban pada hari Minggu masih belum diketahui. "Badan dan pemimpin penanggulangan bencana nasional dan regional diminta untuk menilai kerusakan dan cedera pada orang-orang dan merespons sesegera mungkin," kata Marape.

Perusahaan telekomunikasi milik negara DataCo mengatakan telah mengalami "beberapa gangguan layanan" dalam pengoperasian kabel telekomunikasi bawah laut domestik dan PIPE Pacific Cable 1 dari Sydney ke Guam.

Awalnya tidak jelas apakah ada kerusakan yang terjadi di bandara setempat. Pusat gempa berada pada kedalaman 61 kilometer (38 mil), sekitar 67 kilometer dari kota Kainantu, menurut Penelitian Geologi AS.

Papua Nugini rawan gempa karena terletak di Cincin Api Pasifik. Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi pada Minggu (11 September 2022) pukul 06:47 WIB. Koordinat gempa 6,36 derajat lintang selatan dan 146,55 derajat bujur timur, Penelitian Geologi AS juga melaporkan dua gempa bumi kuat di Kepulauan Mentawai yang terisolasi di lepas pantai barat Sumatera di negara tetangga Indonesia.

Tidak ada laporan segera mengenai korban atau kerusakan, tetapi gempa tersebut membuat penduduk Kepulauan Mentawai melarikan diri ke pusat-pusat evakuasi yang didirikan minggu lalu setelah gempa lainnya.

Menurut seorang wartawan AFP, gempa bumi di Indonesia melanda kota Padang, ibu kota provinsi Sumatera Barat, di mana orang-orang harus mengungsi dari rumah mereka setelah gempa mengguncang bangunan.

Pada tahun 2004, gempa bumi berkekuatan 9,1 di lepas pantai Indonesia memicu tsunami yang menewaskan 220.000 orang di seluruh wilayah, termasuk sekitar 170.000 di Indonesia. -AFP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun