B. METODE PELAKSANAAN
Dalam program pelatihan ini, sekelompok mahasiswa membuat rencana metode untuk digunakan pada awal sosialisasi dan selama kegiatan. Untuk memulai sosialisasi awal, sebuah kelompok mahasiswa melakukan survei ke sekolah SDN 1 Ngijo untuk mensosialisasikan kegiatan yang akan dilakukan. Dalam sosialisasi awal, tujuan sekelompok mahasiswa ini adalah agar peserta didik mempelajari bahaya media sosial bagi anak di bawah umur dan mengidentifikasi karakteristik peserta didik. Metode Pelatihan Trainner (TOT) melakukan kegiatan pelatihan dengan memberikan materi melalui ceramah dan kemudian mengadakan tanya jawab. Cara ini dianggap efektif karena transfer pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan akan lebih tersampaikan dengan baik jika peserta pelatihan itu sendiri menyampaikannya dan merasa kegiatan pelatihan tersebut bermanfaat bagi mereka. Dalam kegiatan pelatihan ini, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan ini dilakukan untuk memberi peserta didik kesempatan untuk bertukar pikiran dengan anggota yang lain. Diharapkan mereka akan memahami apa yang telah disampaikan dan menggunakan sosial media dengan lebih bijaksana. Berikut beberapa kegiatan yang akan dilakukan, diantaranya:
Â
1. Persiapann dan Perencanaan
Identifikasi Audiens: Menentukan kelompok usia anak-anak yang akan ditargetkan untuk sosialisasi, seperti anak-anak sekolah dasar atau menengah.
Pengembangan Materi: Menghasilkan materi edukasi yang menarik dan relevan, seperti presentasi, video, dan buku panduan. Materi harus sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak-anak.
2. Pelaksanaan Sosialisasi
Pembukaan: Memulai dengan pengantar yang menarik. Bisa dimulai dengan kisah atau contoh situasi nyata.
Tujuan Sosialisasi: Memberikan penjelasan tentang sosialisasi ini, yang bertujuan untuk mengajarkan orang tentang bahaya media sosial dan cara menanganinya.
3. Pemberian Materi