Mohon tunggu...
Afaf Heny
Afaf Heny Mohon Tunggu... Mahasiswa - SIKIA Universitas Airlangga

hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

30 Desember 2022   17:19 Diperbarui: 30 Desember 2022   17:40 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada masa ini, dunia sedang menghadapi masalah yang cukup besar. Berawal dari munculnya sebuah virus yaitu virus corona atau sering di sebut dengan Covid-19, hampir seluruh perspektif kehidupan di dunia mengalami perubahan -- perubahan yang semakin hari semakin megkhawatirkan. 

Hubungan sosial semakin menurun yang menyebabkan berkurangnya kepedulian antar sesama dan melemahnya dunia perekonomian, semuanya sudah terkena dampak dari Covid-19, terutama juga pada dunia pendidikan.  Maka dari itu kita harus siap menghadapi perubahan -- perubahan ini, sebab cepat atau lambat dunia pendidikan akan mengalami perubaha secara drastis akibat pandemic dari covid-19.

Sekarang pemerintah telah menerapkan kebijakan-kebijakan, salah satunya yaitu meliburkan aktiftas tatap muka di seluruh lembaga pendidikan, hal ini dilakukan guna berupaya untuk mencegah penularan virus Covid-19. Hal ini tentunya sangatlah berdampak besar bagi perkembangan pendidikan, yang saat ini diajar untuk belajar mandiri atau belajar secara daring (dalam jaringan). 

Pembelajaran daring atau online ini merupakan sistem pembelajaran tatap muka guru dengan siswa yang dilakukan melalui jaringan internet, hal ini merupakan suatu tantangan bagi guru untuk dituntut bisa mengajar secara daring melalui media online, guna untuk mencegah, mengatasi dan mengantisipasi kebosanan siswa saat melakukan pembelajaran seara daring.

Tidak hanya itu saja, dalam pembelajaran secara online ini banyak siswa yang mengalami kesulitan saat belajar yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu belum mempunyai gadget, belum mengetahui secara luas tentang teknologi dan jaringan yang kurang memadai. Maka dari itu ini tantangan besar bagi siswa dan orang tua untuk bisa mendampingi anaknya dalam proses belajar secara online, keyataannya tidak sedikit orang tua yang tidak paham mengenai teknologi, sangat jelas ini bisa menghambat proses pembelajaran.

Siswa hanya dituntut untuk mengerjakan tanpa mendapatkan penjelasan terlebih dahulu, akibatnya banyak siswa yang mengeluh dan tidak bersemangat lagi dalam mengerjakan tugas dan belajar. 

Ada juga faktor yang mengakibatkan siswa mengalami kesulitan saat pembelajaran secara daring yaitu kurangnya interaksi langsung antara siswa dengan guru, ini akan menjadi penurunan moral pada anak ataupun siswa. Tetapi, ini tidak boleh mematahkan semangat guru untuk menjalankan tugasnya dan pandemic ovid-19 ini tidak boleh mematahkan semangat dan harapan kita semua.

Di balik kesedihan selurah dunia ini, kita harus bisa mengambil hikmah dari pandemic covid-19. Pandemi ini datang mungkin saja sebagai ujian untuk kita semua, apakah kita mampu untuk bisa mencerdaskan kehidupan dalam kondisi seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun