Mohon tunggu...
Afa Fadila
Afa Fadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi : Pendidikan Islam Anak Usia dini

STOP WISHING START DOING!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan Bahasa AUD Melalui Kegiatan Bercerita Menggunakan APE

25 Oktober 2021   17:04 Diperbarui: 25 Oktober 2021   17:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang digunakan manusia di masing-masing negara atau wilayah baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa menjadi salah satu aspek penting yang perlu dipelajari dan dikembangkan. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari dalam lingkungan bermasyarakat. Selain itu, bahasa juga digunakan manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Melalui bahasa seseorang dapat mewariskan informasi budaya antargenerasi ke generasi. Kemampuan dan keterampilan berbahasa perlu distimulasi anak sejak dini. Pembelajaran bahasa yang diberikan kepada anak usia dini cendrung pada mendegar, berbicara, dan membaca serta menulis.

Pada anak-anak bahasa berfungsi sebagai penerjemah peristiwa melalui simbol-simbol yang digunakan sebagai alat komunikasi dan berpikir. Bahasa berkaitan erat dengan perkembangan kognitif. Hal tersebut terlihat dari penggunaan bahasa yang ditujukan untuk mengutarakan suatu ide, pertanyaan, dan menghasilkan suatu konsep berpikir. Kemampuan berbahasa anak akan terus mengalami perkembangan seiring bertambahnya pengalaman yang dilalui. Perkembangan bahasa pada anak-anak berkembang secara sistematis siring dengan pertambahan usia. Usia dalam hal ini digunakan sebagai patokan perkembangan pada seseorang, seperti mengapa anak pada usia tertentu belum mampu berbicara dengan lancar.

Anak-anak mengembangkan bahasanya dengan meniru dari orang lain. Keterampilan dasar berbahasa anak usia dini diperoleh dari pergaulan dengan teman sebaya dan ketika berinteraksi dengan orang lain (berbeda usia) di lingkungan sekitarnya. Selain itu, anak mengembangkan bahasanya melalui kegiatan pembelajaran disekolah dan stimulasi dari orang tua di rumah. Sehingga dapat dikatakan anak memperoleh bahasa dari lingkungan sehari-harinya. Melalui pengembangan bahasa anak memiliki kemampuan serta keterampilan berbahasa yang nantinya akan berguna dalam kehidupan bermasyarakat.

Penguasaan bahasa merupakan suatu pencapaian besar bagi anak usia dini. Pada saat anak telah memasuki usia sekolah dan mengikuti suatu program pendidikan formal, maka kemampuan berbahasanya akan meningkat secara signifikan sebab adanya fasilitas yang diberika oleh guru. Fasilitas dalam hal ini berupa stimulasi dengan berbagai metode dan media yang menjadi alat penunjang perkembangan kemampuan berbahasa anak. Selain itu, pada saat di sekolah anak bertemu dengan teman-temannya dan melakukan interaksi sosial, secara tidak langsung ketika proses tersebut berlangsung anak sedang mengembangkan kemampuan berbahasanya.

Metode pengembangan bahasa untuk anak usia dini yang dapat diterapkan yaitu bercerita. Metode ini menjadi suatu kegiatan yang dilakukan secara lisan, dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat peraga. Cerita yang diampaikan berupa pesan, informasi, atau sebuah dongeng yang dapat merangsang imajinasi anak. Penyampaian isi cerita yang berhubungan dengan duni anak, maka ia dapat dengan mudah untuk memahaminya. Anak akan menyimak cerita yang disampaikan dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan rasa penasaran. Melalui cara seperti ini anak dengan mudah menangkap dan mencerna isi atau pesan dari cerita yang telah disampaikan.

Penggunaan alat peraga dalam kegiatan bercerita dapat menambah motivasi anak untuk mendengarkan dan menyimak cerita. Alat peraga yang digunakan yaitu APE berupa wayang, dan boneka tangan atau boneka jari. boneka tangan dirancang dan dikembangkan untuk menstimulasi aspek perkembangan bahasa. Boneka tangan dapat melatih kemampuan berbahasa anak dengan melakukan dialog yang diperankan oleh boneka tersebut. Melalui dialog tersebut anak dapat memperoleh pengetahuan berupa kosa kata baru. Selain itu, kegiatan seperti ini melibatkan dapat melibatkan anak untuk berkomunikasi secara langsung.

APE wayang dan boneka tangan atau jari sangat mudah untuk didapatkan. Banyak toko mainan anak-anak yang menjual alat permainan tersebut. Akan tetapi, bila orang tua atau guru ingin menghemat sekaligus mengasah kreativitas, dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di rumah. Pembuatan alat permainan ini juga cenderung sederhana dan cukup mudah untuk dilakukan sendiri. Misal, membuat boneka tangan menggunakan kain bekas. Orang tau/guru hanya perlu menyediakan kain yang sudah tidak diapakai, jarum, benang, dan kancing atau mata boneka. Menggunakan bahan dan peralatan yang tersedia dirumah dapat sedikit menghemat biaya dan bonusnya orang tua/guru dapat sekaligus mengasah kreativitas diri.

APE lain yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak dengan metode bercerita yaitu big book. Big Book adalah buku cerita dengan ukuran besar yang digunakan untuk membantu anak fokus pada gambar dan teks. Umumnya big book memiliki ukuran sebesar A3 atau A2. Melalui media big book orang tua atau gru dapat memberikan pembelajaran kepada anak mengenai simbol huruf, kata, hingga kalimat secara tepat. Ukurannya yang cukup besar memudahka anak untuk melihat tulisan dan gambar dengan cukup jelas walaupun dari jarak yang jauh. Penggunaan APE ini dapat memberikan kesempatan bagi anak terlibat dalam situasi nyata dengan cara yang tidak menakutkan. Pembelajaran bahasa juga akan lebih menyenangkan karena bentuk dan isinya yang dilengkapi dengan gambar yang berwarna wari sehingga dapat menarik perhatian anak untuk membacanya.

Kegiatan membacakan buku cerita untuk anak sejak usia dini merupakan salah satu cara menstimulus kognitifnya untuk mengenali berbagai jenis ekspresi, mengenali bunyi suatu huruf, mengenal berbagai kosa kata baru, mengetahui makna dari sebuah kata hingga cara menyusun kata menjadi suatu kalimat yang utuh. Selain itu gambar yang terdapat dalam buku cerita memberikan kesan menarik sekaligus menstimulasi imajinasi anak. Bercerita juga dapat dilakukan oleh anak, dengan menggunakan gambar maupun tidak. Umumnya buku cerita bergambar khusus anak-anak berisiskan tentang kisah khayalan, dunia binatang, kepahlawanan, dan cerita yang berkaitan dengan agama seperti kisah para Nabi dan Rasul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun