Mohon tunggu...
Afa Fadila
Afa Fadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi : Pendidikan Islam Anak Usia dini

STOP WISHING START DOING!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Macam-Macam Intelegensi dan Cara Pengukurannya

12 April 2021   23:08 Diperbarui: 20 April 2021   14:59 4378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Intelegensi menjadi bahasa umum yang digunakan oleh masyarakat, akan tetapi sebagian lain lebih mengenal istilah kecerdasan, kepandaian, keterampilan dan kecerdikan, atau istilah lain yang pada dasarnya memiliki kesamaan makna. Taraf intelegensi sering dikaitkan dengan penentuan anatar cepat atau lambatnya seseorang dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dihadapinya.

Ada orang yang  menyelesaikan tugas atau pekerjaannya dengan cepat, terampil, dan cekatan dalam waktu yang relatif singkat. Ada pula orang yang lamban dan tidak dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaannya. Hakikat intelegensi menurut para ahli sangat bervariasi, sebab belum ada kesesuaian dari berbagai pendapat yang dikemukakan.

Seperti, Terman yang mengutarakan bahwa intelegensi adalah kemampuan untuk berpikir abstrak. Pendapat lain dari Thorndike yang manyatakan bahwa intelegensi merupakan kemampuan individu untuk memberikan respon yang tepat terhadap stimulasi yang diperolehnya, contohnya orang yang mengatakan "meja" ketika melihat sebuah benda berkaki empat dan memiliki permukaan datar. Sehingga semakin banyak koneksi semacam itu dimiliki seseorang, maka taraf intelegensi orang tersebut semakin baik.

Kemudian pendapat dari Wechlsler, intelegensi merupakan kemampuan dalam bertindak dengan mencapai suatu tujuan untuk berpikir secara rasional dan untuk berhubungan dengan lingkungan secara efektif. Sedangkan pendapat lain datang dari Breckenridge dan Vincent yang menyatakan bahwa "intelegensi yaitu kemampuan seseorang untuk belajar, menyesuaikan diri, dan memecahkan masalah baru".

Melalui beberapa pendapat tadi dapat disimpulkan bahwa pengertian intelegensi yaitu suatu kemampuan untuk mencapai prestasi di bidang pendidikan (sekolah).

Intelegensi atau kecerdasan menurut Howard Gardner terpecah menjadi 8 macam. Pembagian tersebut dikenal dengan istilah Multiple Intelligences atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan "Kecerdasan Majemuk".

Kecerdasan majemuk merupakan teori kecerdasan yang menegaskan bahwa tidak ada anak yang bodoh atau nakal di dunia ini. Teori ini memandang kecerdasan tidak hanya pada kecerdasan intelektual saja. Akan tetapi, ada kecerdasan-kecerdasan lain yang berpotensi dimiliki oleh setiap individu. Adapun yang tergolong ke dalam kecerdasan majemuk yaitu, kecerdasan bahasa, logika matematika, musikal, kinestetik, spasial, naturalis, interpersonal, dan intrapersonal. Berikut penjelasan mengenai masing-masing kecerdasan.

Kecerdasan linguistik, merupakan bentuk kecerdasan yang berkaitan dengan kepekaan pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata, dan bahasa. Ruang lingkup kecerdasan ini meliputi kemampuan dalam membaca, menyimak, menulis, berdiskusi, berargumentasi, dan berdebat.

Kecerdasan logika matematika, kecerdasan ini berkaitan dengan anga dan logika. Seperti seseorang yang mempunyai kepekaan dalam memahami berbagai pola logis dan numeris, serta kemampuan mengolah alur pemikiran yang panjang. Kemampuan yang umumnya dimiliki seseorang dengan kecerdasan ini, seputar berhitung, menalar, berpikir logis, dan memecahkan masalah.

Kecerdasan visual-spasial, kecerdasan ini berkaitan dengan ruang dan bentuk (gambar). Maknanya kecerdasan ini mengarah kepada kemampuan memvisualisasikan gambar atau benda tertentu ke dalam pikiran seseorang. Seseorang dengan kecerdasan ini, akan lebih peka dalam membayangkan dunia gambar atau ruang secara akurat. Selain itu adapun kemampuan yang sering ditunjukkan, yaitu menggambar, memotret, membuat patung, dan mendesain.

Kecerdasan musikal, melibatkan pada kemampuan seseorang dalam mengenali dan menggunakan nada dan ritme, serta kepekaan terhadap bunyi atau suara. Kemampuan musikal biasanya ditunjukkan degan pendai menyanyikan atau melantunkan lagu-lagu dengan berbagai kreasi nada. Kecerdasan ini sangat berhubungan dengan kemapuan mendengar nada dari sumber bunyi atau berbagai alat musik, hingga kemampuan dalam menciptakan lagu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun