Mohon tunggu...
Afa Fadila
Afa Fadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi : Pendidikan Islam Anak Usia dini

STOP WISHING START DOING!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Emosi Sosial Mengenai Manajemen Diri

14 April 2020   20:53 Diperbarui: 12 Desember 2020   18:02 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manajemen diri yaitu kemampuan untuk mengontrol emosi dan kebiasaan pada situasi yang berbeda. Agar seseorang dapat membuat keputusan dan mencapai tujuan yang menguntungkan diri sendiri dan orang lain.                                                                                             

Manajemen diri memungkinkan anak untuk melaksanakan rencananya seperti menyelesaikan tugas, belajar untuk ujian, dan tetap fokus di kelas. Mengajarkan pada anak mengenai cara menentukan dan menangani emosi, dapat membantu mereka ketika mereka merasa frustasi atau kewalahan. Berikut merupakan tiga hal yang dapat dilakuakan kepada anak untuk membuat anak merasa tenang sehingga emosinya teratur:

  • Minta anak untuk memikirkan beberapa hal yang dapat mereka lakukan untuk menenangkan diri ketika dalam keadaan yang sulit.
  • Menghitung 1-10 sembari menarik nafas yang dalam lalu menghembuskannya secara perlahan.
  • Mendengarkan lagu yang dapat menenangkan.

Self-Managenent merupakan suatu kunci keberhasilan untuk masa depan. Sebab dalam self-management mengharuskan anak untuk fokus, disiplin.

Fokus dalam memilih hal mana yang harus terlebih dulu dikerjakan dan meninggalkan hal-hal yang tidak terlalu penting. Ajarkan kepada anak untuk berpikir kembali dalam mengambil suatu keputusan dalam bertindak. 

Dengan cara bertanya pada dirinya sendiri tentang "Apakah hal tersebut penting untuk di lakukan?" dan "Apa konsekuensi yang akan saya dapatkan, jika saya melakukannya?".

 Fokus dalam mengelola stres, dengan membantu mereka mengenali tanda-tanda stres serta berbagai cara untuk melepaskannya. Seperti melakukan aktivitas olahraga, mendengarkan musik, melukis, bernyanyi atau hal-hal lainnya. Terakhir yaitu melakukan beberapa hal tadi dengan disiplin.

Memang diperlukan latihan yang intensif agar anak dapat disiplin dan fokus. Namun dengan adanya dorongan serta dukungan dari orang tua dapat memberikan perubahan yang pesat bagi anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun