Mohon tunggu...
Aqiella Fadia Rizqi
Aqiella Fadia Rizqi Mohon Tunggu... Freelancer - Imperfect Zero Waste Fighter

Bumi, yang kuat ya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Campina, Tumbuh Berkembang bersama Indonesia

31 Agustus 2018   23:26 Diperbarui: 21 September 2018   20:20 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Es krim biasa menjadi hidangan penutup atau dessert di luar negeri.

Namun hal ini sepertinya tidak berlaku di Indonesia. Atau setidaknya, tidak berlaku bagi lingkungan sekitar saya --sejauh ini. Es krim dapat dinikmati setiap saat. Menjadi simbol kelembutan, kehangatan, dan kasih sayang.

Bagi seorang kekasih, memberikan es krim kepada pasangannya merupakan hal yang romantis dan sepertinya tidak akan pernah terlupa dilakukan. Ataupun menjadi pelengkap saat berkumpul dengan keluarga maupun teman. Bahkan menjadi teman bersantai di kala sendiri.

sumber @campinaicecream
sumber @campinaicecream
Meskipun bukan kudapan asli Indonesia, nyatanya es krim memiliki pasar konsumen yang luas dan tidak memiliki batasan usia maupun gender di Nusantara.

Salah satu pelopor produk es krim skala nasional di Indonesia adalah Es Krim Campina yang terletak di Surabaya. Berdiri sejak tahun 1972, Campina menjadi salah satu produsen es krim asli Indonesia yang tumbuh dan bisa dinikmati dari generasi ke generasi.

Namun beberapa orang memiliki kendala tiap hendak mengonsumsi makanan ataupun minuman. Hal ini juga terjadi pada konsumen es krim. Seperti :

Alergi Susu & Vegetarian

Kita semua tahu bahwa es krim berbahan dasar susu. Hal ini tentu menjadi halangan bagi seorang yang memiliki alergi pada susu sapi, maupun orang yang tidak mengonsumsi daging dalam segala bentuk (baca : vegetarian).

LuVe, es krim pertama berbahan dasar kedelai. sumber @campinaicecream
LuVe, es krim pertama berbahan dasar kedelai. sumber @campinaicecream
Campina menjawab keresahan tersebut dengan menghadirkan varian es krim pertama yang tidak menggunakan susu sapi sebagai bahan dasar, melainkan susu kedelai. Yang kita tahu bersama, memiliki kandungan baik yang setara dengan susu sapi.

'Lidah Indonesia'

Varian rasa es krim seperti Coklat, Vanila, Strawberry, dan seterusnya, pastinya kurang diminati oleh orang 'berlidah asli Indonesia' yang mana biasa mengonsumsi tape, ketan, kacang hijau --dsb, sebagai camilan ataupun campuran minuman (kolak misalnya).

es krim bercita rasa lokal. sumber @campinaicecream
es krim bercita rasa lokal. sumber @campinaicecream
Melihat hal tersebut, --sekali lagi, Campina memberikan solusi camilan sehat sesuai kebiasaan orang Indonesia. Yang juga dapat dinikmati, bahkan menjadi favorit generasi muda saat ini.

Sehingga makanan-makanan lokal tadi tidak dilupakan, bahkan mengokohkannya menjadi identitas yang khas melalui varian rasa es krim Campina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun