Biarlah subuh terus menyeringai,
Menghantam lebur petang dan siang,
Subuh di malam hari,
Subuh di siang hari,
Selalu kutengok dunia kala fajar mengahajar,
Sendiri ditelan sunyi seperti bebas mengudara diri,
Tak ada siapa-siapa, orang-orang dimakan lelap dalam tidur dan mimpi.
Subuh menerbangkan diri ini,
Sejuk udaranya tak kalah dengan langit yang tinggi,
Menjulang pandang lewat lamunan,
Kupanjangkan waktumu walau dalam kenang pun lamunan.
Ahmad Fadhil Imran,
Makassar, 1 Juli 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!