Sebab manusia-manusia itu lebih suka menggunakan mesin dibanding sesama manusianya.
Ada yang menggunakan manusia, gaji sedikit lalu suka bermain pecat,
Kini zaman mesin-mesin berfikir, kuli terpaksa tersingkir.
Tangan manusia tak bergoyang rutin, seperti tarian permintaan dan penawaran naik turun,
Khiasan santai menyelimuti, padahal tangan mengharap elastis sempurna.
Agar terolah raganya, jarinya menguat,
Oohh revolusi industri..
Camkan! Sebentar lagi, dunia menjual janji-janji,
semua serba barang, jasa akan menghilang,
maka tinggal lah manusia berpatung
dengan arus nafasnya yang sia-sia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!