Mohon tunggu...
Avizena Zen
Avizena Zen Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, Blogger, Penulis konten, dan Penerjemah bahasa Inggris

Penulis buku Kakeibo. Blogger. Hobi menulis, memasak, dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masih Adakah Cinta di Hatimu?

16 September 2023   15:47 Diperbarui: 16 September 2023   15:50 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Assalamualaikum, Dek!"

Tiada yang menjawab. Gemuruh celingukan, menoleh ke kanan lalu ke kiri. Untung lehernya tak keseleo karena kebanyakan geleng kanan-kiri. Bagaimana tidak geleng-geleng kalau lantai berpoleskan debu, tanda tidak disapu. Tak ada siapa-siapa, hanya ada bunyi jam dinding yang berdetak.

Lelaki muda itu lantas melangkah ke ruang makan. Dibukanya tudung saji, hanya ada kenihilan alias kosong. Seribu satu tanda tanya ada di kepala. Di mana istrinya? Mengapa ia tidak memasak?

Gemuruh melangkah pelan, masuk ke dalam kamar. Dilihatnya gundukan yang ia yakin bukan tumpukan baju kusut.

"Dek, kalau mau main petak umpet ya di luar aja, sekalian ajak anak tetangga. Ngumpet kok di kamar, pasti ketahuan." Ia mencoba untuk mencandai Mentari, istrinya.

Namun masih tiada jawaban.

Gemuruh gemas lalu ikut-ikutan masuk ke dalam selimut. Di keremangan, dilihatnya Mentari yang tidak bersinar ceria seperti biasanya. Namun berurai air mata.

"Mas masih cinta ama aku?"

HAH? Pertanyaan macam apa ini? Mereka sudah menikah selama bertahun-tahun. Mengapa Tari masih meragukan cintanya?

Gemuruh membuka selimut lalu menggosok punggung Tari, seperti yang ia lakukan jika wanitanya sedang gusar. Namun wanita itu malah tengkurap sambil menangis, bertambah keras.

Aaah, mengapa wanita penuh misteri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun