Lalu si denok yang dipanggil menjawab seperti ini:
Duh kangmas jane aku tresno (duh kangmas sebenarnya aku cinta)
Lilakno aku lungo (relakan aku pergi)
Sang lelaki pun membalas:
Bapak ibuku akan datangÂ
Melamar dikau sayang
Si denok kesal karena sang lelaki 'hanya' ngajak pacaran, buat apa tidak serius? Lantas kekasihnya menjawab bahwa bapak dan ibunya akan datang melamar. Jelas ini lagu cinta yang bucin tetapi tetap realistis karena bukankah tiap hubungan percintaan berakhir di pelaminan? Jangan kau gantung hati wanita.
Lagu-lagu cinta Didi Kempot tetap ada dan tidak semua bertema kegalauan. Mari kita kenang sang maestro dengan lagu-lagunya. Mana yang jadi favoritmu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H