Penulis: Vina Tania
Penerbit: GPU
Tahun: 2008
Tebal: 68 halaman
Surabaya identik dengan kuliner lezatnya. Ada rawon setan dan sambal Bu Rudy yang tiada duanya. Namun ternyata ibu kota provinsi Jawa Timur ini memiliki berbagai makanan khas lain.
Selain rawon, ada pula lontong mie dan lontong balap. Apakah lontongnya dijual oleh pembalap seperti Ananda Mikola? Ternyata dulu para penjual lontong ini jika berkeliling, jalannya secepat kilat. Seperti sedang balapan. Makanya dinamai lontong balap.
Sambal bu Rudy di gerainya ternyata cocok jika disandingkan dengan nasi udang yang gurih. Menu itu juga buatan Bu Rudy.
Masih banyak lagi kuliner di Kota Buaya, mulai dari tahu campur, kikil, bubur madura, hingga soto. Membayangkannya saja sudah bikin perut keroncongan.
Buku yang ditulis oleh Vina Tania ini cukup menarik. Walau agak tipis, tapi memuat puluhan kuliner di Surabaya. Selain itu, ada pengelompokan lokasi warung. Jadi jika ingin ke Surabaya Barat, ada warung A,B, C. Di sisi Surabaya yang lain juga ada pola wisata kulinernya.
Di dalam buku juga didesain dengan cantik dan berwarna. Ternyata Vina juga seorang desainer. Jadi, buku ini awalnya adalah tugas akhir kuliahnya. Ia lantas merayu Bondan Winarno (alm) untuk merekomendasikan naskahnya ke penerbit. Akhirnya gol. Bondan juga memberi kata pengantar.
Buku yang cukup menarik untuk dibaca di akhir minggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H