Mohon tunggu...
Aesteviyani
Aesteviyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jantung Sehat, Tanpa Merokok dan Konsumsi Alkohol

22 November 2024   08:26 Diperbarui: 22 November 2024   09:20 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://semenpadanghospital.co.id/artikel/2015/rokok-dan-minuman-beralkhohol-indikasi-penyebab-kanker-nasofaring/

Salah satu aspek vital yang harus dijaga sejak dini yaitu kesehatan jantung. Jantung sendiri merupakan organ vital yang berfungsi memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Gaya hidup sehat semakin relevan di era sekarang, terutama di tengah arus globalisasi yang sangat mempengaruhi perilaku masyarakat seperti generasi muda. Tren merokok dan mengonsumsi alkohol kerap dianggap sebagai bagian dari pergaulan modern, namun keduanya memiliki dampak serius terhadap kesehatan, terutama jantung. Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, dan konsumsi rokok serta alkohol secara signifikan berkontribusi terhadap risiko ini. Berikut ini merupakan penjelasan tentang bagaimana rokok dan alkohol memengaruhi kesehatan jantung.

1. Merusak Pembuluh Darah
Nikotin dalam rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga akan meningkatkan tekanan darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Selain itu, zat kimia lain yang ada dalam asap rokok dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah (endotel), yang akan meningkatkan risiko aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Koroner
Rokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Hal ini akan mempercepat pembentukan plak di pembuluh darah koroner, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau angina.

3. Mengurangi Kapasitas Oksigen Darah
Karbon monoksida dalam asap rokok akan menggantikan oksigen dalam darah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini meningkatkan risiko gagal jantung.

4. Memperburuk Irama Jantung
Merokok dapat menyebabkan gangguan irama jantung atau aritmia, yang dapat berujung pada komplikasi serius, termasuk henti jantung mendadak.

5. Meningkatkan Tekanan Darah
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara signifikan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi ini adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.

6. Kerusakan Otot Jantung
Penggunaan alkohol dalam jangka yang panjang dapat menyebabkan kardiomiopati alkoholik, yaitu kerusakan pada otot jantung yang dapat mengganggu kemampuannya memompa darah dengan efisien.

7. Meningkatkan Risiko Stroke
Alkohol dapat meningkatkan risiko stroke iskemik atau penyumbatan pembuluh darah dan stroke hemoragik atau pecahnya pembuluh darah, yang keduanya dapat berhubungan dengan gangguan fungsi jantung.

8. Aritmia Jantung
Alkohol dapat menyebabkan gangguan irama jantung, seperti atrial fibrilasi, yang meningkatkan risiko pembekuan darah, stroke, dan gagal jantung.

9.  Meningkatkan Kolesterol dan Lemak dalam Darah
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah. Kadar trigliserida tinggi dapat memicu penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun