Mohon tunggu...
muhammad yogi
muhammad yogi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

tidak hanya sekedar hidup, tapi menelusuri kehidupan dengan mata yang penasaran dan jiwa yang lapar akan kebeneran

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Menelusuri Jejak Kemerdekaan: Tour "Merdeka atau Mati" Bersama Palembang Good Guide

28 Agustus 2024   14:42 Diperbarui: 28 Agustus 2024   14:43 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengikuti jejak-jejak sejarah yang telah tertinggal selama puluhan tahun, saya berkesempatan untuk bergabung dalam Tour "Merdeka atau Mati" yang diselenggarakan oleh Palembang Good Guide. Tur ini menawarkan pengalaman unik mengunjungi puncak kantor walikota yang dulunya pada era kolonial Belanda berfungsi sebagai water toren atau kantor ledeng. Dari atas sana, saya merasakan keagungan masa lalu yang berbaur dengan semangat kemerdekaan yang dulu membara di kota Palembang.

Tur ini bukan hanya sekadar kunjungan biasa. Saat melangkah naik ke puncak kantor walikota, kami diajak untuk merenungi bagaimana bangunan ini pernah menjadi saksi bisu dari masa-masa kolonial hingga akhirnya menjadi tempat yang bersejarah saat proklamasi kemerdekaan Indonesia disuarakan. Pemandangan dari puncak ini membuka mata saya akan betapa strategisnya lokasi ini dalam sejarah Palembang dan Indonesia secara keseluruhan.

Pengalaman ini semakin lengkap dengan cerita-cerita menarik yang disampaikan oleh guide Bung Zaim dan Bung Jon, yang membangkitkan kembali ingatan akan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Melalui sudut pandang yang berbeda, tur ini mengajak setiap peserta untuk tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan dan memahami lebih dalam bagaimana kemerdekaan diperjuangkan, terutama di tanah Palembang yang sarat sejarah ini.

Instagram/@plggoodguide
Instagram/@plggoodguide

ada momen yang menarik dengan tour ini,, di tengah rute saya bertemu dengan bapak paruh baya berdagang minuman 3 10rb, kubeli minuman nya yang ada air mineral dan berbincang sedikit...

tampak intelektual pemikiran bapak itu, tak ku hiraukan bung Zaim yang menjelaskan sejarah kantor pos karena pikiran ku sedang fokus mendengarkan bapak ini....

di era nya yang sedang terpuruk tetapi tidak membuat pikiran nya terpuruk juga, ia berkata tak percaya toeri Darwin,terpukau mendengar nya alangkah takjub bapak ini mengenal teori Darwin, dilanjutkan nya yang lebih memilih ayam terlebih dahulu daripada telur dalam perdebatan ayam atau telur yang terlebih dahulu, ia percaya tuhan menciptakan makhluk berpasangan karena itu ayam berpasangan pula diciptakan terlebih dahulu sehingga menghasilkan telur...

sungguh luar biasa tak bosan ku mendengar nya, jiwa ilmuwan mana yang bersemayam dalam raganya. terlalu asik berbincang tak sadar kelompok tour sudah ke destinasi sejarah berikut nya..

dengan senyuman ku melihat nya,ku tutup obrolan berdoa agar dilancarkan rezekinya...

Sebagai penutup, Tour "Merdeka atau Mati" ini bukan hanya memberikan wawasan sejarah yang mendalam, tetapi juga menawarkan pengalaman emosional yang menghubungkan kita langsung dengan masa lalu bangsa. Bagi siapa pun yang ingin merasakan sendiri jejak perjuangan di Palembang, tur ini adalah pilihan yang sempurna. 

Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung bersama Palembang Good Guide dalam menjelajahi sudut-sudut bersejarah kota ini, dan rasakan sendiri bagaimana semangat kemerdekaan itu masih bergetar di setiap langkah Anda. Mari kita terus menjaga dan menghargai warisan sejarah yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun