Mohon tunggu...
Aesha Najwa Alia
Aesha Najwa Alia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Manajemen Pendidikan tahun 2022

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan bagi Pendidikan dalam Transformasi Pembelajaran di Era Digital

29 Juni 2024   03:59 Diperbarui: 29 Juni 2024   04:00 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi digital telah mengubah lanskap pendidikan secara signifikan. Dengan hadirnya berbagai inovasi, seperti pembelajaran daring, penggunaan perangkat mobile, dan integrasi kecerdasan buatan, dunia pendidikan tengah menghadapi transformasi yang menuntut penyesuaian dan adaptasi. Namun, di balik potensi-potensi besar yang ditawarkan, terdapat sejumlah tantangan yang perlu dihadapi oleh pemangku kepentingan di bidang pendidikan.

Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan infrastruktur dan aksesibilitas teknologi di seluruh wilayah. Tidak semua sekolah, khususnya di daerah terpencil, memiliki akses yang memadai terhadap internet berkecepatan tinggi dan perangkat digital yang dibutuhkan. Hal ini dapat menghambat upaya pemerataan kesempatan belajar bagi seluruh peserta didik. Transformasi pembelajaran di era digital juga membutuhkan kesiapan dan kompetensi guru yang memadai. Banyak guru masih belum terbiasa dengan penggunaan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Mereka membutuhkan pelatihan dan dukungan yang berkelanjutan agar dapat memanfaatkan alat-alat digital secara efektif dan mengintegrasikannya dengan metode pengajaran yang sesuai. Pergeseran dari pembelajaran tatap muka tradisional ke model pembelajaran hybrid atau daring juga membawa tantangan perubahan budaya belajar. Peserta didik harus beradaptasi dengan pola belajar yang lebih mandiri, kolaboratif, dan berpusat pada siswa. Hal ini menuntut kemampuan regulasi diri dan keterampilan belajar yang berbeda dari pembelajaran konvensional.

Dengan semakin banyaknya data personal yang digunakan dalam pembelajaran digital, isu keamanan dan privasi data menjadi perhatian utama. Sekolah dan penyedia layanan pendidikan harus memastikan bahwa data siswa dan guru terlindungi dengan baik dari ancaman siber dan pelanggaran privasi. Transformasi pembelajaran di era digital juga membawa tantangan dalam hal evaluasi dan penilaian. Metode penilaian tradisional mungkin tidak lagi memadai untuk mengukur hasil belajar di lingkungan digital. Dibutuhkan pengembangan sistem penilaian yang lebih komprehensif dan selaras dengan karakteristik pembelajaran abad 21. Transformasi pembelajaran di era digital juga membawa konsekuensi sosial-emosional yang harus diperhatikan. Interaksi tatap muka yang berkurang dalam model pembelajaran daring dapat berdampak pada perkembangan keterampilan sosial, kemampuan berkolaborasi, dan kesejahteraan mental peserta didik. Perlu ada upaya untuk mempertahankan elemen interaksi yang bermakna dan memperkuat dukungan sosio-emosional dalam lingkungan belajar digital.

Tantangan lain yang muncul adalah ketimpangan akses terhadap teknologi digital di antara berbagai latar belakang sosial-ekonomi. Siswa dari keluarga dengan sumber daya terbatas mungkin memiliki kesulitan dalam mengakses perangkat dan koneksi internet yang dibutuhkan untuk pembelajaran daring. Hal ini dapat memperburuk kesenjangan pendidikan dan mengancam prinsip ekuitas dalam sistem pendidikan. Ketika teknologi digital semakin terintegrasi dalam pembelajaran, isu-isu etika dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab menjadi semakin penting. Hal ini mencakup pembahasan mengenai privasi data, pengawasan, kecanduan teknologi, dan potensi penyalahgunaan alat-alat digital. Sekolah dan pendidik harus memastikan bahwa penggunaan teknologi dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etis dan memberikan pendidikan digital yang bertanggung jawab kepada peserta didik.

Dengan memperhatikan tantangan-tantangan ini, para pemangku kepentingan pendidikan dapat merancang dan menerapkan strategi yang komprehensif untuk mewujudkan transformasi pembelajaran di era digital yang berdampak positif dan berkelanjutan bagi seluruh peserta didik. Transformasi pembelajaran di era digital membawa peluang besar bagi dunia pendidikan, tetapi juga menghadirkan sejumlah tantangan yang harus dikelola dengan baik. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, dan pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut dan mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata di era digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun