Mohon tunggu...
aerosol pegagan
aerosol pegagan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

PKM-RE 2024

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UNS Kembangkan Inhaler Aerosol Ekstrak Daun Pegagan sebagai Alternatif Pengobatan Tuberkulosis (TBC)

23 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 23 Juli 2024   06:39 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Kelebihan dibuatnya sistem penghantaran aerosol adalah kemampuannya untuk memberikan dosis lokal yang tinggi dan menghindari paparan sistemik yang akan menimbulkan efek samping," ungkap Silvia.

Proses pembuatan sediaan ini meliputi pembuatan ekstrak daun pegagan dengan metode maserasi, identifikasi dan kuantifikasi kadar asiatikosida total, formulasi nanoemulsi ekstrak daun pegagan, pembuatan formulasi inhaler berbasis nanoemulsi ekstrak daun pegagan, dan dilakukan evaluasi karakterisasi pada sediaan inhaler aerosol yaitu uji kebocoran, uji laju semprot, dan uji aktivitas antibakteri secara in-vitro

Nanoemulsi dipilih sebagai formula dalam sediaan inhaler aerosol karena asiatikosida memiliki kelarutan yang rendah dalam air dan ukuran nanoemulsi ini memungkinkan distribusi dan penetrasi yang lebih baik ke dalam jaringan paru-paru.

Sediaan inhaler aerosol telah diuji secara in vitro untuk melihat efektivitas antibakteri pada daun pegagan. Hasil uji menunjukkan bahwa formula nanoemulsi pada sediaan inhaler aerosol memiliki efektivitas antibakteri yang tinggi. Dengan demikian, sediaan inhaler aerosol ekstrak daun pegagan dapat menjadi pengobatan alternatif tuberkulosis (TBC) dari bahan alam dan diharapkan dapat membantu mengurangi resistensi antibiotik terhadap obat-obat TBC yang lazim digunakan. 

Tim mahasiswa UNS yang dibimbing oleh Ahmad Ainurofiq berharap sediaan inhaler aerosol ekstrak daun pegagan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya penderita tuberkulosisis (TBC).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun