Mohon tunggu...
Aeron Brusen
Aeron Brusen Mohon Tunggu... Koki - Science Fiction Writer

Seorang aspire writer dengan spesialisasi di bidang Fiksi Ilmiah atau Science Fiction.

Selanjutnya

Tutup

Book

Apa Itu Science Fiction?

9 Agustus 2024   11:11 Diperbarui: 23 September 2024   05:29 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Science Fiction adalah, salah satu genre dalam prosa novel, yang berisi konten imajinatif, tetapi masih tunduk pada prinsip-prinsip ilmiah. Genre ini sangat bergantung pada teori yang bersifat ilmiah. Bukan itu saja, untuk mendukung pengembangan plot, karakter, latar, dan tema cerita, genre ini harus didukung oleh prinsip dan fakta yang benar-benar ilmiah.


Harus ilmiah dan berdasarkan realita, itulah hal paling utama, yang membedakan genre science fiction dan genre fantasy, meskipun keduanya masih satu golongan, yaitu fiksi spekulatif. 

Berikut adalah penjelasan tentang dua jenis fiksi ilmiah, secara garis besarnya. 

1. Hard Science Fiction

Sangat mematuhi prinsip, dan aturan ilmiah dalam setiap lembar ceritanya. Biasanya, yang menulis fiksi ilmiah seperti ini adalah, para ilmuwan yang asli. Itu sebabnya, poin ilmiah dalam cerita yang mereka tulis, sangatlah akurat. Fiksi Ilmiah jenis ini menitikberatkan pada natural science, fisika, kimia, astrofisika, biologi, dan sebagainya.

Jadi, sudah bisa dipastikan, penulisnya adalah expert di bidangnya masing-masing. Ahli astrofisika akan membuat novel tentang space opera, ahli biologi bisa menulis novel biopunk.

2. Soft Science Fiction

Nah, kalau yang satu ini, sering sekali kita temui. Biasanya, fiksi ilmiah jenis ini lebih berat pada ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, politik, psikologi, dan sejenisnya. Untuk novelnya, biasanya bercerita tentang dunia after apocalyptic event, atau dunia setelah perang besar dan invansi alien—bercerita tentang bagaimana manusia bertahan hidup di dunia yang berbeda, seperti dunia yang penuh radiasi, makhluk hidup dan tumbuhan yang mengalami mutasi genetik akibat dari pancaran radiasi. 

3. Kombinasi Keduanya

Kebanyakan, novel fiksi ilmiah yang bertebaran di platform menulis seperti Wattpad, Web Novel, atau yang dijual di toko buku, hampir semuanya menggunakan pola seperti ini, kombinasi antara hard dan soft science.

Saya pribadi memilih menulis novel science fiction menggunakan pola ini. Saya menggabungkan hard science saat membahas tentang DNA, dan soft science saat membahas dunia setelah perang dunia ketiga. Ada juga hubungan asmara dan sejenisnya seperti bromance. 

A Little Piece of DNA

https://www.wattpad.com
https://www.wattpad.com

A Little Piece of Hope

https://www.wattpad.com
https://www.wattpad.com

Seberapa Penting Fiksi Ilmiah?

Sudah sangat biasa kalau para penulis fiksi ilmiah, selalu menggunakan teori ilmiah yang asli untuk dijadikan dasar, dari sebuah cerita yang menarik. Triknya adalah, menggunakan fakta-fakta ilmiah, untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan—menggambarkan konsekuensi dari perkembangan teknologi yang pesat. 

Contohnya seperti novel fiksi ilmiah yang ditulis oleh Issac Asimov "I, Robot", yang kemudian diangkat menjadi film, dan diperankan dengan sangat ikonik oleh aktor Will Smith. Jika dunia dipenuhi oleh robot canggih, bukan tidak mungkin, suatu waktu,  para akan robot memberontak, dan ingin balik menguasai dan mengontrol manusia. Ada contoh lain, seperti film Terminator. Film ini menggambarkan konsekuensi dari sebuah artificial intelligence yang terlalu canggih, yang akhirnya mengembangkan kesadarannya sendiri: Skynet.

Tidak perlu saya jabarkan lebih jauh, karena jika kalian adalah pecinta science fiction, maka sudah pasti pernah mencicipi film ini. Sebenarnya masih ada banyak contoh, tetapi saya rasa ini sudah cukup. 

Dengan berlatih menulis fiksi ilmiah, kita akan belajar untuk mengumpulkan data, serta informasi yang bermanfaat bagi para pembaca, maupun penulis itu sendiri. Dengan membaca fiksi ilmiah, kita akan membuka wawasan baru, dan perspektif yang luas tentang alam semesta ini. 

Terlepas dari itu semua, apa pun genre yang kita pilih dalam dunia prosa, yang paling penting adalah, kita bahagia dan menikmati segala proses yang terjadi di dalamnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun