[caption caption="Pagoda tujuh tingkat di chinese garden singapura"][/caption]
Jalan-jalan hemat ke Singapura? Bisa banget. Kamu hanya perlu cari tiket promo pesawat, nginep di hostel dan kunjungi tempat-tempat wisata gratisan. Nah salah satu tempat wisata gratis yang wajib dikunjungi saat berada di Singapura adalah Chinese Garden. Di sini kamu bisa menikmati suasana taman tiongkok kuno di Chinese Garden.
Meski lokasinya di pinggiran Singapura, tidak sulit sampai ke Chinese Garden. Naik saja MRT dan pilih jalur hijau lalu turun di stasiun Chinese Garden. Keluarlah dari stasiun melalui pintu Exit B lalu kamu akan melihat papan bertulis Chinese Garden.
Jarak menuju gerbang Chinese Garden dari stasiun MRT sedikit jauh tapi rindangnya pepohon membuat perjalanan tidak terasa jauh. Saran saya datanglah kesini pada pagi hari atau sore hari. Selain itu siapkan stamina fisik yang prima untuk menjelajahi Chinese Garden yang memiliki luas 13 hektar.
Ada beberapa taman yang bisa kita jelajahi disini seperti taman bonsai, taman zodiak China atau shio, taman delima, taman Ixora dan ada juga pagoda bertingkat tujuh, pagoda kembar berlantai tiga, bangunan stone boat dan paviliun rumah teh.
Menurut sejarahnya Chinese Garden dibangun oleh arsitek Taiwan, Prof Yuen-Chen Yu. Dia menghadirkan taman bergaya arsitektur kuno kerajaan China utara di masa Dinasti Sung (tahun 960-1279 Masehi). Ketika memasuki bangunan-bangunan di taman ini, Chen Yu seolah ingin membawa para pengunjung Chinese Garden merasakan lebih dekat dengan desain tradisional bangunan melalui pahatan-pahatan, jendela hingga pemilihan ubin.
Di tengah Chinese Garden terdapat danau dan jembatan batu khas Tiongkok kuno yang menghubungkan taman ini dengan Japanase Garden. Saat saya mengunjungi taman ini suasanya sepi. Selain saya dan teman saya hanya terlihat beberapa warga setempat yang jogging di seputar taman.
[caption caption="Jembatan di chinese garden singapura dengan latar belakang danau dan pagoda tujuh tingkat."]
Sebelum sampai ke gerbang taman kita akan melewati jembatan berwarna merah terlebih dahulu. Begitu melewati gerbang taman mata saya langsung tertuju ke arah kanan, arah bangunan pagoda di atas bukit. Sebenernya bisa naik ke lantai puncak pagoda bertingkat tujuh ini dan melihat pemandangan sekitar taman dari atas tapi saya tidak melakukannya. Mau menaiki tangga menuju pintu pagoda aja udah kebayang capainya apalagi harus naik lagi ke lantai puncak pagoda *pose manis di depan pagoda sudah cukup lah, hehe.
Kita juga bisa mengunjungi taman bonsai yang memamerkan koleksi bonsai dari sejumlah negara seperti Malaysia, Jepang, Filipina, China dan ada juga loh bonsai dari Indonesia tercinta. Bagian mengasyikkan lainnya ada di Taman Shio, ada 12 patung shio yang lucu-lucu. Saya pun tidak melewatkan foto bersama patung anjing, shio saya *narsis.
Selain taman bonsai dan shio, kita bisa memperkaya pengetahuan sejarah tentang kisah delapan pahlawan legendaris dari Negeri Tiongkok di Ixora Garden. Kita juga bisa mengagumi bangunan stone boat yang merupakan ciri khas terkenal dari arsitektur China dan paviliun tea house (rumah teh) yang didesain mengikuti gaya istana musim panas di Beijing.