Mohon tunggu...
Aep Cahyanto
Aep Cahyanto Mohon Tunggu... Administrasi - Kudu Mampu Tungkul Ka Jukut, Ulah Taggah Ka Sadapan, Cing Awas Kana Tincakan

Agripreneur--Bibliophile--Biological Science--Public Relations--Sumedang Larang

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengalaman Lulus CPNS

18 Februari 2020   21:47 Diperbarui: 18 Februari 2020   22:06 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagi yang mencari informasi mengenai pengalaman mengikuti seleksi CPNS sampai dengan lulus murni, barangkali tulisan sederhana bisa membantu. Saya mengikuti CPNS pada tahun 2014 dimana waktu itu Pemerintah membuka seleksi secara besar-besaran, tidak tanggung-tanggung sebanyak 7.000 kursi dipersiapkan. Waktu itu saya masih duduk di bangku kuliah (Sosial Ekonomi Pertanian) di salah satu Universitas di Sumedang, dan juga bekerja sebagai Penyuluh Pertanian di Pemprov Jawa Barat, berbekal latar belakang pendidikan saya di SPP saya melamar sebagai CPNS jalur umum Kementan.

Berikut tahapan yang saya lalui dari pendaftaran sampai dinyatakan lulus sebagai abdi negara

Pendaftara Online Melalui panselnas.menpan.go.id. dan sscn.bkn.go.id

Pendaftaran online ini hanya dibuka satu minggu saja, berbeda dengan tahun sebelumnya yang menggunakan sistem kuota pendaftar, tahun 2014 aturan itu dihapuskan. Untuk tahun 2014, selain pendaftar tidak tibatasi, KL (Kementerian dan Lembaga) juga membuka pendaftarannya secara bergantian. Untunglah proses pertama ini berjalan dengan lancar. 

Berkas yang dimintapun cukup sederhana, saya cukup memasukan data-data pribadi berupa NIK KTP dan Ijazah, NIK KTP ini dipakai sebagai username kita dari mulai daftar sampai lulus nanti. Selain mengisi data pribadi di tahapan ini saya juga memilih instansi yang akan ditempati, dengan pilihan yang cukup banyak waktu itu saya memilih Balai Karantina Pertanian Jambi, Balai Penelitian Palma, dan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta Jakarta. Satu tips penting dari saya, pilihlah kuota yang banyak dan juga instansi yang kurang populer agar peluang kita bisa masuk cukup besar. 

Setelah selesai menginput data-data yang diminta, saya hanya cukup mencetak bukti pendaftaran yang nantinya akan dibawa saat verifikasi. Karena waktu dari satu tahap ke tahap selanjutnya cukup lama, maka saya sarankan kalian tetep aja pada aktifitas kalian baik yang bekerja maupun yang sedang kuliah.

Waktu Test CPNS dengan Sistem CAT

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya jadwal cat dirilis juga di web, nama test pertama ini disebut Tes Kompetensi Dasar (TKD) saya mendapatkan hari pertama sesi 5 ternyata, satu sesinya terdiri dari 100 orang, untuk pengambilan kartu test dilakukan sehari sebelumnya di tempat yang sama juga yaitu di BKN Bandung. 

Saat test tidak diperbolehkan membawa apa-apa bahkan jam tangan yang saya kenakanpun harus disimpan di locker. Waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal adalah 90 menit, seperti yang sudah saya bahas sebelumnya bahwa ada tiga type soal yaitu wawasan kebangsaan, pengetahuan umum, dan karakteristik pribadi. 

Test ini adalah test computer assisted test (CAT) dimana setiap peserta mempunyai soal yang berbeda, dan hasil test yang langsung keluar detik itu juga. Untuk memulai test ini kita masuk ke akun kita, gunakan KTP sebagai usernamenya dan tanggal lahir sebagai passwordnya. Jika nilai kita diatas atau sama dengan passing grade maka ada harapan. 

Saat itu saya mendapatkan nilai tertinggi yaitu 375, puji syukur melebihi ekspektasi dan semoga saja perjalanan kedepannya mulus. Tahapan selanjutnya adalah test kompetesi bidang atau TKB (jika ada, dan waktu 2014 Kementan meniadakan TKB jadi kelulusan berdasarkan TKD saja).

Sekarang namanya SKD dan SKB. Tempat testpun tidak terpaku hanya di BKN.

Pengumuman Kelulusan

Setelah menunggu cukup lama akhirnya pengumuman kelulusan keluar, sesuai ekspektasi saya LULUS. Kelulusan didasarkan pada nilai TKD setiap peserta dengan prioritas pilihan pertama, Setiap peserta yang dinyatakan lulus wajib pemberkasan di Kementan dengan beberapa persyaratan. 

Selama 2 minggu saya mempersiapkan segalanya, mulai dari surat-surat pernyataan (diunduh langsung dari web Kementan), SKCK, Surat Keterangan sehat jasmani dan rohani, surat bebas narkoba, ijazah sd sampai spp (yang wajib hanya ijazah pendidikan terakhir, yang lainnya hanya dibutuhkan tahun lulus dan nomor ijazahnya saja), dan pas foto. 

Biaya yang dikeluarkan untuk mengurus surat surat ini tidak lebih dari 500 ribu, untungnya saya masih punya tabungan dari hasil kerja sebagai penyuluh, ada kebanggan sendiri sampai dengan tahap ini saya tidak melibatkan orang tua dalam masalah pembiayaan.

Pemberkasan

Pemberkasan dibuka 2 hari, tempatnya di Gedung Kementan itu sendiri, Jakarta Selatan. Saya berangkat dihari pertama bersama teman-teman alumni SPP yang lulus juga. Saat pemberkasan kita hanya memberikan seluruh persyaratan kepada kepegawaian kementan. Setelah pemberkasan, CPNS hanya tinggal menunggu pembagian SK.

Pembagian SK CPNS

Dari pengumuman kelulusan ke pembagian SK memang sangat lama ini karena proses antri pembuatan NIP di BKN Pusat, bahkan tetangga saya pun sampai berspekulasi kalo nama saya digeser sama orang lain yang berduit. Sempat cemas juga sih tapi saya tetap yakin kepada panitia seleksi, dan yakin pada Tuhan. 

Pembagian SK dilaksanakan di auditorium Kementan yang dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian 2014-2019, Bapak Amran Sulaiman. Setelah SK ditangan masing-masing maka setiap CPNS golongan 3 mengikuti diklat prajabatan di PPMKP Ciawi Bogor, dan yang golongan 2 berangkat menuju unit kerja masing-masing, karena saya golongan 2 dan sudah prepare jauh jauh hari maka saya putuskan untuk langsung berangkat ke Jambi saja tanpa pulang dulu ke Sumedang.

Demikianlah tulisan sederhana yang menceritakan pengalam saya mengikuti CPNS di Tahun 2014. Sukses untuk kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun