Pada hari jum'at tanggal (15/11/2024) Pondok Pesantren Al-qur'an Safiinatunnaja Kalibeber Mojotengah Wonosobo telah mengdakan Seminar dan Soft Launching Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Safiinatunnaja yang bertema "Peran Strategis PDF dalam Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dan Mengurangi Angka Putus Sekolah di Wonosobo" yang dilaksanakan di Pendopo PPQ.Safiinatunnaja. Dalam upaya mendukung pemerintah menekan angka Anak Tidak Sekolah(ATS) serta menyukseskan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 13 tahun di Kabupaten Wonnosobo. PPQ.Safiinatunnaja akan membuka Pendidikan Diniyah Formal (PDF) jenjang Wustho (setingkat dengan SMP) dan Ulya (setingkat SMA).
Pada acara Seminar dan Soft Launching Pendidikan Diniyah Formal(PDF) tersebut menghadirkan Muhaimin yang merupakan anggota dari FKB DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Slamet Riadi, M.Pd, Mantan Anggota dari Dewan Pendidikan Kabupaten Wonosobo. Dalam pemaparannya, Muhaimin menekankan potensi besar yang dimiliki para santri untuk berkembang di sector ekonomi kreatif.
"Pesantren adalah lahan subur bagi pengembangan keterampilan kreatif dan life skill, terutama di era digital saat ini. Nilai-nilai gotong royong, kerja sama dan kebersamaan yang ada di pesantre merupakan kekayaan lokal yang sangat mendukung pengembangan ekonomi kreatif," Ujar Muhaimin.
Aktivis Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Tengah ini menambahkan bahwa kolaborasi antara pesantren dan dunia usaha perlu diperkuat. Hal ini bertujuan untuk membuka peluang-peluang baru bagi para santri, baik dalam bentuk pelatihan keterampilan maupun pengembangan wirausaha pesantren dan akses ke pasar yang lebih luas, sehingga mereka bisa lebih siap bersaing di dunia kerja.
Pondok Pesanren Al-Qur'an Safiinatunnaja terletak di kalibeber, Mojotengah, Wonosobo lebih tepatnya di Mekarsari, Rt.05/Rw.13 Kalibeber Mojotengah Wonosobo. Pada tahun 2006 telah rintis pendirian Pondok Pesantren Al-Qur'an "SAFIINATUNNAJA" sebagai upaya mencetak generasi bangsa sejak dini dengan keunggulan ilmu dan budi. Pesantren tersebut telah menerima santri yang dirintis dari majlis ta'lim yang telah berdiri pada tahun sebelumnya.
PDF merupakan salah satu dari entitas kelembagaan Pendidikan keagamaan islam yang bersifat formal untuk menghasilkan lulusan mutafaqqih fiddin. PDF adalah Pendidikan pesantren yang diselenggarakan pada jalur Pendidikan formal sesuai kekhasan pesantren yang berbasis kitab kuning secara berjenjang dan terstruktur.
Kurikulum PDF terdiri atas kurikulum pesantren dan kurikulum Pendidikan umum. Kurikulum Pendidikan pesantren sepenuhnya berbasis kitab kuning, sedang kurikulum Pendidikan umum untuk PDF Ula dan PDF Wustho memasukkan muatan Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS, sedang PDF Ulya ditambah muatan seni dan budaya. Jadi, PDF ini hanya boleh dirintis di pesantren, ssebagai Pendidikan formal yang khas pesantren. Sebagai bagian dari kekhasan Pendidikan pesantren sekaligus sebagai bagian dari sistem Pendidikan nasional.
Lenih lanjut, Slamet Riadi, Ketua MKKS Kabupaten Wonosobo dalam kesempatan yang sama menuturkan pentingnya percepatan pencapaian Wajardikdas melalui PDF dan pengentasan angka Anak Putus sekolah (APS) dan Anak Tidak Sekolah (ATS). Ia menjelaskan, bahwa Wonosobo merupakan daerah termiskin ke-3 se Jawa Tengah, sehingga PDF dapat menjadi alternatif yang efektif dalam pengentasan kemiskinan dan menekan APS.
"Pendidikan diniyah formal, yang mengintegrasikan ilmu agama, ilmu umum dan keterampilan, dapat membantu santri untuk tidak hanya memahami ajaran agama, tetapi juga membekali santri dengan ilmu umum, sehingga turut membantu pengentasan ATS di Wonosobo." Ujar Slamet Riadi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Abu Bakar Shidiq Wonosobo, Edi Rohani, mengungkapkan rasa syukurnya atas diterbitkannya izin operasional PDF dari kementerian Agama RI. Ia berharap agar PDF Safiinatunnaja, baik pada jenjang Wustho maupun 'Ulya, dapat menjadi pilihan Pendidikan bagi para lulusan SD/MI dan SMP/MTs yang ingin memperdalam ilmu agama di pesantren sekaligus memperoleh ijazah formal.
"Kami bersyukur, PDF Safiinatunnaja telah memperoleh izin operasional sehingga di tahun 2025M/1446 H, sudah legal untuk beroperasi dan menyelenggarakan PDF, yang ijazahnya juga diakui secara legal, dan dapat dipakai untuk  melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi." Ujar Ketua Yayasan Abu Bakar Shidiq Wonosobo.
Hal senada disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur'an Safiinatunnaja, Dr. KH Ngarifin Shidiq al-hafidz.
"Alhamdulillah, segala sarana dan prasarana, mulai dari ruang kelas, tenaga pengajar, hingga fasilitas pendukung lainnya, sudah kami siapkan dengan baik. Insyaallah, kami siap mendampingi para santri dalam menempuh Pendidikan diniyah formal disini. Para santri akan kami bombing untuk mendalami agama, yang akan menghafalkan al-Qur'an, kami bimbing, yang minat di keterampilan, kami arahkan ke sana, ada perikanan, peternakan, dan menjahit yang sudah berjalan selama ini."
Dengan soft launching PDF Safiinatunnaja ini, diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam menurnkan angka anak putus sekolah (APS) dan anak tidak sekolah (ATS) serta mendukung pencapaian Wajardikdas di Wonosobo. Selain itu, diharapkan program ini menjafi motor penggerak bagi pengembangan ekonomu kreatif santri. Melalui Pendidikan diniyah formal, Pondok Pesantren Al-Qur'an Safiinatunnaja berupaya mencetak santri yang tidak hanya ahli dalam ilmu agama, tetapi juga mampu memberukan layanan Pendidikan bermutu dan siap bersaing di dunia kerja dengan keterampilan yang relevan dan bermanfaat. (Humas Pondok Pesantren Al-Qur'an Safiinatunnaja).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H