Pada hari minggu tanggal (22/9/2024) telah ditetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Wonosobo nomor urut 2 Tahun 2024, Yaitu KH.Khairullah Al Mujtaba, S.H.I.,M.H. dan Sidqi Ferin Diana,S.P.,S.H.,M.H yang membawa visi "Mewujudkan wonosobo Waras". Mereka mengartikan "waras" sebagai WAREG (cukup pangan), ANTEB(stabil), RAKET (tenggang rasa), ANDEP (berani), dan SAGED(mampu),Dengan visi tersebut, pasangan nomor urut dua ingin menciptakan Wonosobo yang mengedepankan kesejahteraan, keberakhlakan, dan budaya lokal.
KH.Khairullah Al Mujtaba yang akrab dipanggil Gus Itab adalah ulama yang tidak hanya berfokus pada Pendidikan agama, tetapi beliau juga merupakan politisi dengan jabatan sebagai ketua DPC PPP Wonosobo. Gus Itab juga tercatat aktif dalam hal social keagamaan, salah satunya beliau pernah tercatat sebagai mustasyar Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Wonosobo mulai tahun 2020 hingga saat ini.
Beliau lahir di Wonosobo pada tanggal 7 Oktober 1983, Gus Itab juga meneruskan tradisi keilmuan keluarganya sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al Asy'ariyyah Kalibeber salah satu pesantren terbesar dan tertua di Wonosobo. Pengaruhnya di kalangan umum sangat besar, terutama karena kontribusinya dalam memperkuat Pendidikan agama di wilayah tersebut. Gus Itab adalah putra dari Alm. KH.Faqih Muntaha Alh dan cucu dari ulama kharismatik asal Wonosobo, KH.Muntaha Alh atau yang dikenal dengan Mbah Mun.
Riwayat Pendidikannya dimulai pada masa Pendidikan dasar di MI Ma'arif Kalibeber serta lulus pada tahun 1995. Beliau kemudian melanjutkan Pendidikan menengah di SMP Takhassus Kalibeber dan lulus pada tahun 1998. Pendidikan menengah atasnya dijalani di luar kota Wonosobo tepatnya di SMA Al Hikmah Mayong Jepara dan lulus pada tahun 2001. Riwayat Pendidikan tingginya dimulai pada Pendidikan sarjana di Unsiq Wonosobo dan lulus pada tahun 2006 dengan gelar S.Hi. Kemudian beliau melanjutkan Pendidikan strata 2 di Universitas Sultan Agung Semarang dan lulus pada tahun 2023 dengan gelar M.H.
KH.Khairullah Al Mujtaba menjadi calon Bupati Wonosobo yang ke-25 akan didampingi oleh Sidqi Ferin Diana,S.P.,S.H.,M.H Ia adalah ketua DPD PAN Kabupaten Wonosobo dan beliau juga seorang praktisi pemberdayaan ekonomi dan masyarakat. Lahir di Wonosobo 10 Oktober 1981. Darah pengabdian Sidqi Ferin Diana menurun dari kakeknya Kyai Muhammad Yahmin Wonosobo. Sidqi memiliki gelar sarjana pertanian dari Institusi Pertanian Bogor (IPB) dan gelar Sarjana serta Magister Hukum dari Universitas Cokroaminoto dan UNNISULA. Saat ini, beliau juga tengah menempuh Pendidikan Doktoral di bidang Hukum di UNNISULA.
Karir sidqi dimulai sejak ia aktif di berbagai organisasi mahasiswa selama kuliah. Ia pernah menjabat sebagai Sekertaris Mahasiswa Muslim Sosial Ekonomi di ITB-IPB serta ketua Departemen Syiar Mahasiswa Wonosobo di IPB. Di bidang ekonomi, Sidqi telah banyak berkontribusi pada pengembangan UMKM di Wonosobo. Sebagai ketua Yayasan Al-Haromain Nusantara dan Pengasuh Pondok Tahfidz Qur'an Jamuniro sosial.
Dalam berbagai proyek pemberdayaan, Sidqi telah terlibat sebagai konsultan perencana untuk berbagai program pembangunan ekonomi di Wonosobo, seperti penyusunan masterplan industry kayu dan pengembangan Kawasan agropolitan.
Pilkada Wonosobo 20204 ini diwarnai oleh persaingan dua pasangan calon dengan latar belakang yang kuat di bidang politik, agama, dan ekonomi.
Afif Nurhidayat membawa pengalaman sebagai Bupati dengan sederet prestasi di bidang pemerintahan, didukung oleh Amir Husein, politisi muda yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan Pendidikan.
Di sisi lain, KH.Khairullah Al Mujtaba (Gus Itab) menghadirkan sosok ulama yang berpengaruh dan berkomitmen pada pemerintahan yang berlandaskan nilai moral dan agama, Bersama Sidqi Ferin Diana, praktis ekonomi yang fokus pada pemberdayaan UMKM dan reformasi birokrasi. Â
Pendaftaran pasangan Gus itab-Sidqi diterima langsung oleh KPU Wonosobo. Gus Itab menjelaskan alassan dirinya maju meskipun hanya didukung oleh partai minoritas, yaitu PAN dan Ummat. Meskipun hanya didukung oleh dua partai politik, pasangan Gus Itab-Sidqi optimis bisa memenangkan Pilkada dengan target minimal 51 persen suara. "Target kemenangan minimal 51 persen, 51 persen sudah cukup," tegas Sidqi.
Gus Itab juga menegaskan bahwa pilkada di Wonosobo kali ini tidak aka nada Kembali kotak kosong seperti pada pilkada sebelumnya. "Kami lebih mencintai warga Wonosobo untuk lebih hidupnya demokrasi jangan sampai kotak kosong," jelasnya.
Ketua KPU Wonosobo, Ruliawan Nugroho, menyatakan bahwa hingga hari ketiga pendaftaran, ada dua pasangan calon yang telah mendaftar, yaitu Afif-Husein dengan koalisi besar dan Gus Itab-sidqi yang didukung oleh dua partai. "Seluruh persyaratan telah dikirim, dan kelengkapan berkas calon sudah diterima dan telah diverifikasi. Hanya saja, untuk persyaratan calon, kita akan melakukan verifikasi administrasi secara mendalam yang akan berlangsung hingga tanggal 4 September mendatang," terangnya.
Untuk persyaratan pencalonan, sesuai dengan PKPU yang berlaku, di Wonosobo diperlukan 7,5 persen dari suara sah. Dua partai pengusul, PPP dan PAN, telah memenuhi syarat dengan jumlah suara sekitar 45 ribu, di atas batas yang ditetapkan yaitu 40 ribu suara. "Jadi, pencalonannya sudah memenuhi persyaratan," pungkasnya.
Selain dengan visi "Wonosobo Waras", Gus Itab-sidqi juga menawarkan sepuluh misi unggulan yang diharapkan mampu membawa perubahan positif, antara lain:
- Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah daerah, sehingga terwujud pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKR)
- Menungkatkan kesadaran dan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung pembangunan daerah Kabupaten Wonosobo yang maslahah dan aman
- Meningkatkan perekonomian yang berbasis kearifan lokal yang mampu melindungi masyarakat dan lingkungan, sehingga dapat mewujudkan Wonosobo yang Makmur
- Menjaga stabilitas keamanan daerah dan ketertiban social dengan memelihara harmonisasi kehidupan bermasyarakat
- Melindungi rantai, pangan, dan daya beli yang layak bagi masyarakat
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mengurangi tingkat kemiskinan dan memperbaiki kesejahteraan sosial
- Membangun infrastruktur yang berorientasi pada pelayanan public dan konektivitas wilayah
- Mendorong pertumbuhan sector usaha dan UMKM yang berbasis pada potensi ekonomi lokal
- Mewujudkan tata Kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan dengan menempatkan aparatur yang kompeten dan berintegritas
- Mengoptimalkan pelayanan Kesehatan, Pendidikan, social, serta infrastruktur dengan dukungan kebijakan yang pro rakyat, sehingga pelayanan yang diberikan dapat diakses oleh selutuh masyarakat
Dengan latar belakang berbagai tantangan di bidang ekonomi, social, dan lingkungan yang dihadapu Wonosobo, Pilkada 2024 menjadi penentu arah pembangunan daerah ini untuk lima tahun kedepan. Dan dengan rekan jejak masing-masing yang berbeda, masyarakat Wonosobo akan memilih pemimpin yang meraka Yakini mampu membawa perubahan signifikan bagi daerah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H