Mohon tunggu...
AEL
AEL Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Hamba

Setiap sejarah akan dikisahkan melaui tulisan dan di abadikan melalui cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lautan Malam

9 November 2023   13:17 Diperbarui: 9 November 2023   13:26 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam dekapan asa dan rasa

Rupanya tergambar dalam gelimangan air mata

Meraup seluruh hembusan napas

Yang terkendali melalui denyutan

Setiap waktu engkau terlihat dalam benak

Yang tersirat dalam surat

Yang aku titipkan diantara hitamnya malam

Yang tersampaikan oleh kabutnya fajar

Seraya embun pagi menyapa

Pada samarnya ufuk matahari pagi

Irama lantunan detak jantung terdengar jelas

Udara malam silih berganti mengisi celah ruang

Dentuman keras dari bilik jendela menyapa sebuah debu

Dedebuan berterbangan mengikuti langkah dewa kegelapan'

Pasukan kelabu yang kian mengelabui kalbu

Lirih,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun