Mohon tunggu...
AEL
AEL Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Hamba

Setiap sejarah akan dikisahkan melaui tulisan dan di abadikan melalui cerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dalam Harta Kita Terdapat Hak Orang Lain di Dalamnya

9 Oktober 2021   20:52 Diperbarui: 9 Oktober 2021   21:10 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH MENOLONG KEBERKAHAN HARTA DAN KESUCIAN JIWA
Zakat merupakan salah satu instrumen dalam rukun Islam yang menempati posisi nomor ketiga setelah sholat. Artinya, zakat merupakan suatu yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Islam yang telah mencapai syarat dan ketentuan untuk berzakat. Secara bahasa zakat berasal dari bahasa Arab zakka-yuzakki yang mempunyai makna tumbuh dan berkembang. 

Dalam bahasa Indonesia lebih mudahnya bahwa zakat merupakan kegiatan mengeluarkan sebagian harta sebesar 2,5 % yang telah mencapai nishab dan haul, untuk waktunya sendiri zakat memiliki tenggat waktu yaitu setahun. Jika dirasa harta tersebut telah mencapai nishab dalam kurun waktu waktu setahun maka wajib hukumnya menunaikan zakat.

Zakat memiliki peran penting dalam tumbuh kembangnya ekonomi juga terhadap muzakki itu sendiri terlebih pada kejiwaan muzakki.  Hal ini banyak disebutkan bahwa zakat membawa manfaat yang besar bagi kemaslahatan umat Islam pada umumnya. 

Menunaikan zakat bukan hanya soal perintah, namun zakat merupakan kewajiban yang harus ditunaikan. Suatu kewajiban jika dilakukan mendapat pahala maka meninggalkan akan mendapat dosa. 

Zakat hanya kewajiban yang diperuntukkan kepada orang yang memiliki harta kekayaan yang lebih dari nisab dan haul. Orang yang menunaikan zakat disebut muzakki sedangkan yang menerima zakat disebut mustahiq.

Jika zakat memiliki syarat, maka ada beberapa  golongan yang berhak menerima zakat diantaranya fakir, miskin, amil zakat, muallaf, hamba sahaya, orang yang memiliki hutang, ibnu sabil dan orang yang berjuang di jalan Allah. Setidaknya zakat memiliki beberapa manfaat baik dari segi ibadah, sosial maupun ekonomi. 

Diantaranya zakat dapat mensucikan harta dan jiwa, menumbuhkan jiwa kedermawanan, menghindari diri dari sifat cinta harta,  menghidupkan solidaritas terhadap sesama, harta yang dimiliki akan menjadi berkah dan masih banyak lagi manfaat, nikmat dan hikmah yang dapat diambil dari zakat. 

Jika melaksanakan zakat saja mendapat kemanisan yang tiada tara, maka meninggalkannya mendapatkan kepedihan yang amat pahit selain tidak mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah.

Realita dalam kehidupan menunjukkan bahwa masih banyak umat muslim kaya yang belum juga mengetahui dan menunaikan zakat entah dengan alasan tidak tahu atau tahu tapi tidak melaksanakan atau bahkan tidak ingin melaksanakan. 

Hal ini tentunya menjadi permasalahan bersama antar umat Muslim, untuk menemukan solusi bagaimana caranya agar yang belum tahu menjadi tahu dan sadar hingga menunaikan. 

Zakat dalam Islam terbagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Untuk penghitungan zakat fitrah dan juga zakat mal BAZNAS telah menyediakan sistem yang dapat mempermudah masyarakat untuk menghitung berapakah zakat fitrah dan zakat mal yang harus dikeluarkan. 

Sistem tersebut dapat diakses di web BAZNAS sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk menghitungnya.
Pembayaran zakat dapat juga disalurkan melalui lembaga amil zakat baik swasta maupun negeri, dari masjid-masjid atau bahkan bisa disalurkan sendiri. Dalil-dalil terkait kewajiban zakat diantaranya ada pada surah At- Taubah ayat 103

Yang artinya " Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

Selain zakat ada juga pilar yang selaras dengannya yaitu infaq. Infaq sendiri berasal dari bahasa Arab anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu untuk kepentingan sesuatu.

Infaq secara mudahnya dapat dimaknai dengan mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk kebaikan seperti pergi umroh, menafkahi istri dan masih banyak lainnya. Infaq sendiri tidak memiliki batasan ataupun syarat tertentu dalam mengamalkannya. Infaq juga tidak terkait pada siapa yang berhak menerima atau siapa yang harus memberi. 

Yang terpenting dalam memaknai infaq adalah bagaimana infaq dapat menjadi kemaslahatan dan kemakmuran. Cakupan yang lebih meluas bahwa infaq hanya berupa uang dan materi yang dibagikan kepada manusia. Seseorang yang berinfaq akan mendapatkan pahala serta derajat yang mulia disisi Allah. 

Karena infaq memiliki hikmah yang luar biasa yaitu dapat mempererat tali ukhuwah antar umat Muslim, mendapat kebaikan baik didunia maupun di akhirat, mendapat kemuliaan diantara makhluk-makhluk Allah.

Infaq memang bukan suatu kewajiban, namun sebuah anjuran. Terlepas dari apa yang menjadi kewajiban dan anjuran. Alangkah baiknya umat Muslim dapat menyempurnakan pilar-pilar agama dengan baik dan benar. Karena bukan hanya keuntungan yang didapat namun juga keberkahan yang tak ternilai.

Dalil yang menguatkan bahwa infaq memiliki urgensi dalam kehidupan terdapat pada surah At-Taghobun ayat 16

16. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Terdapat kalimat beruntung yang ada pada terjemah ayat tersebut. Artinya orang yang dapat menginfakkan hartanya akan terhindar dari sifat kekiran karena terhindar itulah maka orang tersebut berada dalam keberuntungan. Dalam nash-nash juga disebutkan bahwa " bukanlah aib itu terdapat pada orang yang kikir, akan tetapi aib itu terdapat pada orang yang pelit".

Yang terakhir adalah shodaqoh. Secara etimologi, kata shodaqoh berasal dari bahasa Arab ash- shadaqah yang maknanya  memberikan sesuatu tanpa ada imbalannya semata-mata mengharap pahala dari Allah SWT. dalam artian lain sedekah juga merupakan spontanitas atau sukarela untuk memberikan kepada yang membutuhkan. 

Jika infaq cakupannya luas, sedekah lebih luas lagi karena tidak terbatas dan juga tidak hanya terpaut pada materi dan uang. Bisa berupa kebaikan, senyum dan moral sosial. 

Sedekah juga tidak hanya kepada manusia, melainkan kepada semua makhluk Allah SWT. seperti hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya. Hikmah bersedekah juga tidak kalah utama sama halnya seperti infaq dan shodaqoh antara lain merupakan realisasi iman kepada Allah, merupakan sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana yang dibutuhkan umat Islam, menolong dan membantu kaum duafa.

Ketiga pilar Islam yang telah disebutkan bukanlah sebuah bahasa asing yang hanya melintas dalam pendengaran setiap manusia, akan tetapi sudah membumi dan hampir dilakukan oleh setiap orang. Setiap orang tidak harus mengeluarkan hartanya, akan tetapi setiap orang memiliki kadar dan kesanggupan yang berbeda dan tidak sama ukurannya. 

Oleh karena itu Islam sangat menghargai dan mentolerir kepada kesanggupan tersebut. Paling tidak jika tidak mampu berbuat baik maka janganlah berbuat jahat, jika tidak mampu berinfaq, maka sedekahlah dengan senyuman. 

Karena senyuman-senyuman yang tulus kepada sesama manusia akan membawa kebahagiaan dan kebahagiaan itu akan mengantar kepada kesejahteraan. 

Didalam harta kita juga terdapat hak orang lain didalamnya. Tunaikanlah zakat, sempurnakanlah infaq dan perbanyaklah shodaqoh niscaya kita akan menjadi orang yang mulia derajatnya disisi Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun