Mohon tunggu...
aegir kemalmubarak
aegir kemalmubarak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka Puisi dan Penuntut ilmu agama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Demokrasi

28 Februari 2019   07:48 Diperbarui: 28 Februari 2019   09:19 3429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bahwa keadilan bisa dibeli                                                          

Betapa lucunya negeri ini

Bersistem demokrasi laksana perhuatani

Para primitif pemimpin bangsa ini

Berlagak pintar tak ada isi

Wahai penguasa

Turunlah engkau dari demokrasi

Otakmu itu sudah senja

hingga tak mampu bijaksana

Wahai pelajar bangsa

Telah kau tempuh perjalanan lama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun