Mohon tunggu...
AEEC UNAIR
AEEC UNAIR Mohon Tunggu... Lainnya - Pelatihan Profesional
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Airlangga Executive Education Center Lembaga executive education yang ditujukan untuk manajemen muda, madya hingga, senior dari berbagai sektor industri.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengertian dan Jenis-jenis Asuransi Jiwa

8 Agustus 2023   12:24 Diperbarui: 8 Agustus 2023   12:43 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asuransi jiwa merupakan instrumen keuangan yang memberikan perlindungan finansial kepada individu dan keluarganya dalam menghadapi risiko kematian atau cacat total yang dapat mengancam stabilitas keuangan. 

Prinsip utama dalam asuransi jiwa adalah memberikan ketenangan pikiran kepada pemegang polis, sehingga mereka dapat menjalani hidup dengan keyakinan bahwa mereka telah mengambil langkah bijak untuk melindungi masa depan mereka. Pengertian dan jenis-jenis asuransi jiwa menggambarkan bagaimana produk ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan tujuan finansial.

Pengertian Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa adalah perjanjian kontrak antara pemegang polis (pemilik polis) dan perusahaan asuransi. Dalam pertukaran pembayaran premi, perusahaan asuransi berjanji untuk memberikan pembayaran atau manfaat finansial kepada ahli waris atau pemegang polis sendiri pada saat terjadinya risiko yang diasuransikan, seperti kematian atau cacat total. Tujuan utama asuransi jiwa adalah untuk memberikan perlindungan finansial dan keamanan bagi orang yang diasuransikan dan keluarganya.

Jenis-Jenis Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa Murni (Term Life Insurance): Jenis asuransi ini memberikan perlindungan untuk jangka waktu tertentu, biasanya dalam bentuk tahunan. Jika pemegang polis meninggal selama periode asuransi, manfaat kematian akan dibayarkan kepada ahli waris.

Asuransi Jiwa Berjangka (Whole Life Insurance): Asuransi jiwa berjangka memberikan perlindungan seumur hidup pemegang polis. Selain manfaat kematian, polis ini juga memiliki nilai tunai yang dapat ditarik atau digunakan sebagai investasi.

Asuransi Jiwa Universal (Universal Life Insurance): Jenis ini merupakan perpaduan antara asuransi jiwa dan investasi. Pemegang polis dapat mengatur jumlah premi dan nilai tunai polis sesuai kebutuhan dan fleksibilitas keuangannya.

Asuransi Jiwa Unit-Linked (Unit-Linked Insurance): Jenis ini juga menggabungkan asuransi jiwa dengan investasi. Sebagian dari premi dibayarkan ke dalam rekening investasi yang dapat dipilih oleh pemegang polis.

Asuransi Jiwa Penyertaan (Participating Life Insurance): Pemegang polis berhak mendapatkan pembagian dari keuntungan perusahaan asuransi dalam bentuk dividen atau pembayaran tahunan tambahan.

Asuransi Jiwa Berjangka Tetap (Limited Payment Life Insurance): Pemegang polis membayar premi hanya selama periode tertentu, tetapi perlindungan asuransi tetap berlaku seumur hidup.

Asuransi Jiwa Cacat (Disability Insurance): Jenis ini memberikan manfaat jika pemegang polis mengalami cacat total dan tidak dapat bekerja.

Dalam memilih jenis asuransi jiwa, penting bagi individu untuk mempertimbangkan tujuan finansial dan kebutuhan perlindungan mereka. Setiap jenis memiliki ciri khasnya sendiri, dan pemahaman yang baik akan membantu pemegang polis mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan finansial yang lebih terjamin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun