Proyeksi arus kas
Proyeksi arus kas memperkirakan aliran masuk dan keluar uang selama periode tertentu. Ini membantu dalam menilai kemampuan bisnis untuk menghasilkan keuntungan dan memenuhi kewajiban keuangan. Proyeksi arus kas harus mencakup estimasi pendapatan dan biaya berdasarkan skenario yang realistis.
Analisis sensitivitas: Dalam studi kelayakan bisnis, penting untuk melakukan analisis sensitivitas terhadap variabel-variabel kunci. Hal ini melibatkan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan bisnis, seperti perubahan harga, permintaan pasar, biaya produksi, dan lain sebagainya. Dengan melakukan analisis sensitivitas, dapat diketahui sejauh mana bisnis tersebut rentan terhadap perubahan dan risiko.
Break-even analysis
Analisis titik impas (break-even) membantu menentukan titik di mana pendapatan bisnis cukup untuk menutupi semua biaya yang terkait. Ini memberikan gambaran tentang jumlah penjualan atau volume produksi yang harus dicapai agar bisnis dapat mencapai titik impas. Analisis ini membantu dalam mengevaluasi tingkat risiko yang terkait dengan bisnis dan membantu dalam pengambilan keputusan keuangan.
Analisis ROI dan NPV
Return on Investment (ROI) dan Net Present Value (NPV) adalah alat penting dalam mengevaluasi keuntungan jangka panjang dari sebuah bisnis. ROI menghitung rasio antara keuntungan yang dihasilkan dan investasi yang dilakukan, sedangkan NPV menghitung nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dari bisnis setelah mempertimbangkan tingkat pengembalian yang diinginkan. Analisis ini membantu dalam menilai apakah bisnis tersebut layak dari segi keuangan.
Aspek-aspek keuangan ini bersama-sama membantu dalam menilai kelayakan bisnis secara menyeluruh. Namun, penting untuk diingat bahwa studi kelayakan bisnis juga harus mempertimbangkan aspek non-keuangan seperti analisis pasar, analisis kompetitor, dan analisis risiko. Semua faktor ini saling terkait dan saling mempengaruhi dalam menentukan keseluruhan kelayakan bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H