Studi kelayakan bisnis adalah proses analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi potensi keberhasilan dan keberlanjutan suatu usaha atau proyek bisnis. Studi ini dilakukan sebelum memulai atau menginvestasikan sumber daya dalam bisnis atau proyek tertentu untuk memastikan bahwa ide atau konsep tersebut layak untuk dijalankan secara ekonomi, teknis, dan operasional.
Aspek ini  melibatkan analisis menyeluruh terhadap berbagai aspek yang relevan dengan bisnis atau proyek, termasuk aspek pasar, teknis, keuangan, operasional, hukum, dan sosial. Tujuan utama dari studi kelayakan bisnis adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang informasional dan rasional mengenai kelanjutan atau pengembangan bisnis. Â
tudi kelayakan bisnis juga memiliki berbagai aspek. Salah satunya aspek keuangan. Apa saja itu? berikut ini ulasannya.Â
Dalam studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek keuangan yang perlu dievaluasi secara cermat. Berikut adalah beberapa aspek keuangan yang umumnya diperhatikan dalam studi kelayakan bisnis:
Pendapatan
Evaluasi pendapatan merupakan langkah penting dalam menilai potensi bisnis. Hal ini melibatkan penilaian terhadap sumber-sumber pendapatan yang diharapkan dari produk atau layanan yang ditawarkan. Perkiraan pendapatan harus didasarkan pada analisis pasar yang menyeluruh dan pengamatan terhadap pesaing.
Biaya
Mengidentifikasi dan menghitung semua biaya yang terkait dengan bisnis adalah langkah kunci dalam studi kelayakan bisnis. Biaya tersebut dapat meliputi biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan lain sebagainya. Perhitungan yang akurat akan membantu dalam menentukan keuntungan yang diharapkan.
Investasi awal
Studi kelayakan bisnis harus mempertimbangkan investasi awal yang diperlukan untuk memulai atau mengembangkan bisnis. Ini mencakup biaya pembelian atau penyewaan aset fisik, pengadaan peralatan dan teknologi, persiapan tempat usaha, dan sumber daya lain yang dibutuhkan untuk memulai operasi bisnis.