Mohon tunggu...
Adzkia Zahra
Adzkia Zahra Mohon Tunggu... Lainnya - belum ada

Mahasiswa Ilmu Gizi UHAMKA yang akan membahas informasi terkait kesehatan, khususnya gizi. Sejauh mana asupan sangat mempengaruhi kesehatan seseorang. Yuk, terapkan hidup sehat mulai dari menjaga pola makan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Gizi FIKES UHAMKA melakukan penelitian perilaku "CERDIK" pada pasien Hipertensi di UPTD Puskesmas Jatisampurna Kota Bekasi

24 Oktober 2023   11:53 Diperbarui: 27 Oktober 2023   13:14 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa FIKES UHAMKA, Adzkia Zahra Kamila, menyampaikan hasil penelitian yang dilakukan di UPTD Puskesmas Jatisampurna Kota Bekasi terkait hubungan perilaku CERDIK dengan hipertensi pada pasien hipertensi sebanyak 66 responden yang dilaksanakan di poli umum pada bulan Oktober hingga November 2022. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara perilaku CERDIK dan hipertensi. Ditemukan bahwa responden dengan perilaku CERDIK yang buruk memiliki peluang 5,063 kali lebih besar untuk mengalami hipertensi tingkat II.

Hipertensi, juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, adalah kondisi ketika tekanan darah melampaui batas normal. WHO melaporkan bahwa sekitar 1,28 juta orang di seluruh dunia menderita hipertensi. Di Indonesia, prevalensi hipertensi meningkat dari 14% menjadi 34% pada orang berusia 45-54 tahun antara tahun 2013 dan 2018. Ada faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti jenis kelamin dan usia, serta faktor yang dapat dikendalikan seperti pola makan berlebihan garam, kurangnya konsumsi sayur dan buah-buahan, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan tingkat stres yang tinggi. Namun, penting untuk diingat bahwa hipertensi dapat dicegah dan dikontrol. Program "CERDIK" yang mencakup pemeriksaan kesehatan secara rutin, berhenti merokok, beraktivitas fisik, pola makan seimbang, istirahat yang cukup, dan pengelolaan stres adalah langkah-langkah yang baik untuk mencegah dan mengendalikan tekanan darah tinggi. Dengan mengikuti program ini, risiko terkena hipertensi dapat dikurangi dan kesehatan jantung dapat dijaga dengan baik. Dari 66 responden, didapatkan sebanyak 47 responden memiliki perilaku CERDIK dalam kategori kurang yang dinilai dari kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya.

  • Cek Kesehatan secara berkala, Sebagian besar responden tidak menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur: 67% tidak memeriksa tekanan darah, 89% tidak memeriksa gula darah, dan 94% tidak mengukur kadar kolesterol total dengan berkala. Saat mengalami gejala hipertensi, sebagian besar responden memilih untuk beristirahat di rumah dibandingkan melakukan pemeriksaan kesehatan. Kurangnya kesadaran mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala menjadi penyebab utama kekambuhan pada penderita hipertensi. Pemeriksaan kesehatan rutin sebaiknya dilakukan setiap bulan untuk mengurangi risiko komplikasi dan kematian akibat hipertensi, serta untuk deteksi masalah kesehatan lebih awal. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
  • Enyahkan asap rokok, sebanyak 56% responden merokok 5-14 batang rokok per hari. Mayoritas dari mereka adalah pengusaha di pasar yang merokok dalam jangka waktu yang lama dan merasa kesulitan untuk berhenti. Merokok telah menjadi kebiasaan yang sulit dilepaskan karena mereka menggunakannya sebagai cara untuk bersosialisasi dengan pedagang lain dan mengisi waktu luang. Merokok meningkatkan risiko hipertensi karena nikotin dalam rokok merangsang pelepasan adrenalin, yang meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah. Karbon monoksida dalam rokok juga mempercepat pengerasan pembuluh darah arteri (aterosklerosis). Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting untuk mencegah hipertensi, penyakit jantung, dan masalah paru-paru yang disebabkan oleh rokok.
  • Rajin akrifitas fisik, Sebanyak 56% responden tidak berolahraga rutin selama 30 menit setiap hari. Banyak di antara mereka mengatakan bahwa mereka kesulitan menyempatkan waktu untuk berolahraga secara teratur, terutama sebagai ibu rumah tangga. Padahal, olahraga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan pasien hipertensi. Dianjurkan berolahraga dengan intensitas sedang selama 30-60 menit. Olahraga rutin membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko obesitas, serta memberikan manfaat kesehatan seperti pengendalian tekanan darah, peningkatan kebugaran jantung, dan pengurangan risiko penyakit jantung. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai program Latihan.
  • Diet seimbang, Ditemukan bahwa responden memiliki asupan karbohidrat dan serat di bawah Angka Kecukupan Gizi (AKG), sementara asupan lemak dan protein melebihi AKG. Diet sehat harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu dan mencakup keseimbangan antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu, penting juga mengonsumsi makanan rendah garam untuk mengurangi pengaruh garam terhadap tekanan darah.
  • Istirahat cukup, Sebanyak 62% responden kurang tidur selama 7 jam per hari. Banyak responden mengalami gangguan tidur dan sering terbangun pada dini hari untuk buang air kecil. Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuh yang optimal. Disarankan agar orang dewasa tidur selama 7-8 jam setiap hari. Dengan tidur yang memadai, tubuh dapat mengatur fungsi jantung dan tekanan darah dengan baik. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang sehat merupakan hal yang penting dalam menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.
  • Kelola stress, Sebanyak 76% responden melakukan kegiatan sesuai minat mereka, yang artinya baik karena responden tahu cara mengatasi stres. Stres dapat meningkatkan tekanan darah melalui pelepasan hormon adrenalin. Mengelola stres dengan meditasi, relaksasi, olahraga, atau terapi kognitif sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah.

Yuk kita terapkan perilaku CERDIK dengan cara:

1. Rutin cek kesehatan yang meliputi periksa tekanan darah, gula darah, dan kolestetol total dalam jangka waktu 1 bulan sekali.

2. Kurangi kebiasaan merokok dan hindari asap rokok bagi yang tidak merokok.

3. Melakukan olahraga minimal 30 menit/hari.

4. Diet sehat kalori seimbang. Konsumsi buah dan sayur setiap hari, pilih sayuran tinggi serat seperti daun singkong, daun kelor, jamur kuping, labu siam dan buah tinggi serat seperti mangga manalagi, markisa, pisang kapok. Mengurangi makanan berlemak, makanan yang digoreng dan makanan tinggi natrium seperti pada keripik kentang, kacang asin, keju, makanan kemasan, buah kering.

5. Istirahat cukup dengan tidur 7 hingga 8 jam pada malam hari.

6. Manajemen stress dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, relaksasi, dan menjalin hubungan sosial yang positif dapat membantu mengurangi stres dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. 

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun