Nama : Adzra Nasywa Hibatullah
NIM : 11230541000073
Kelas : Kesejahteraan Sosial 2B
Matkul : Retorika
Dosen Pengampu : Muhammad Firdaus, Lc.,MA.,Ph.D.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Hadirin yang berbahagia, izinkan saya mengawali ceramah pada hari ini dengan mengajak kita semua untuk merenungkan kembali nikmat dan karunia yang telah Allah berikan dalam kehidupan kita. Betapa banyak anugerah yang terkadang luput dari perhatian kita di tengah kesibukan sehari-hari. Mari kita buka hati dan pikiran untuk menyerap hikmah dan pelajaran yang akan kita bahas bersama dalam kesempatan yang berharga ini.
Maaf secara etimologi berarti menghapus. Sementara dalam bahasa arab di sebutal-'Afw terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf ain, fa' dan waw. Maknanya berkisar pada dua hal, yaitu meninggalkan sesuatu dan memintanya. Dari sini, lahir kata 'afwu yang berarti meninggalkan sangsi terhadap yang bersalah (memaafkan).
Maaf secara terminologi adalah menghapus bekas luka hati akibat perlakuan pihak lain yang dinilai tidak wajar. maaf merupakan ajaran akhlak dalam islam bahwa, seseorang menghapuskan kesalahan atau membatalkan melakukan pembalasan terhadap orang yang berbuat jahat atas dirinya.
Memaafkan sering dikaitkan dengan konsep-konsep seperti kebesaran hati, penyembuhan emosional, dan pertumbuhan spiritual (Enright & Fitzgibbons, 2000: 65). Memaafkan adalah proses melepaskan perasaan marah, dendam, atau keinginan untuk membalas terhadap seseorang yang telah menyakiti atau merugikan kita.
Dalam Al-Qur'an dan Hadits juga menjelaskan mengenai memaafkan, yaitu