Mohon tunggu...
AdzkiyaUlya
AdzkiyaUlya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, jurusan informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Nahdlotul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, dan peran keduanya untuk Indonesia

2 November 2023   07:49 Diperbarui: 2 November 2023   07:53 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama atau yang biasa dikenal dengan NU merupakan dua organisasi dakwah Gerakan islam yang sangat populer di Indonesia.

NU didirikan pada tanggal 16 Rajab tahun 1344 H atau 31 Januari 1926 di kota Surabaya, Jawa Timur yang dipelopori langsung oleh K.H. Hasyim Asy'ari bersama ulama lainnya. Sedangkan Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 atau 18 November oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta.

Baik Muhammadiyah ataupun NU, keduanya memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perjalanan Indonesia.NU yang dikenal dengan toleransinya terhadap tradisi-tradisi yang ada di Indonesia, sementara Muhammadiyah dikenal dengan istilah gerakan pemurnian Islam dan inovasinya dalam dunia pendidikan.

Keduanya memiliki peran pentingyang sama dalam demokrasi, kehidupan berpolitik serta proses bernegara di Indonesia. Dua organisasi islam tersebut turut andil dalam Gerakan melawan penjajah demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Organisasi tersebut juga yang telah melahirkan tokoh-tokoh bangsa yang turut andil dalam segala persiapan-persiapan, maupun perjuanngan melawan para penjajah demi kemerdekaan Indonesia. Bahkan, tokoh-tokoh yang berjasa ini mendapat gelar Pahlawan Nasional dari pemerintah.

Konflik NU dan Muhammadiyah

Jika dilihat Dari segi usia Muhammadiyah memang lebih tua atau bisa dikatakan berdiri lebih dulu dibanding NU. Namun keduanya seringkali dibenturkan karena persoalan perbedaan dalam pengamalan beribadah. Salah satu Contoh sederhana dari konflik tersebut misalnya, NU yang melaksanakan sholat tarawih sebanyak 23 rakaat(termasuk witir 3 rakaat), sedangkan muhammadiyah yang melaksanakannya sebanyak 8 rakaat dan 3 rakaat witir.

Contoh lainnya yang juga sering menjadi perdebatan antar Masyarakat yakni, NU yang meyakini penggunaan qunut pada saat salat Subuh, sedangkan Muhammadiyah tidak. Sehingga muncul banyak pertanyaan seperti misalnya "apa nabi SAW menganjurkan qunut pada saat shalat subuh?","jika para warga NU tidak melakukan qunut saat sholat subuh, apa akan tetap sah shalatnya?","apa boleh jika warga Muhammadiyah melakukan qunut saat shalat subuh?" dan masih banyak lagi. Perbedaan seperti ini sering menjadi perdebatan yang tidak berujung, bahkan sempat menimbulkan konflik antara dua organisasi tersebut.

Namun dibalik perbedaan yang menimbulkan berbagai konflik tersebut, NU dan Muhammadiyah juga mempunyai persamaan seperti ,NU dan Muhammadiyah yang sama-sama menganut ajaran agama Islam, sama-sama mengakui Tuhan Yang Maha Esa atau hanya  satu yakni Allah SWT, serta meyakini bahwa Muhammad merupakan utusan Allah SWT. sehingga menjadikan kehidupan mereka sebagai contoh atau teladan baggi umat manusia, maka Alquran sebagai kitab suci yang harus diikuti dan dipercaya, dan kedua organisasi  tersebiut juga sam-sama  berusaha menerapkan lima rukun Islam dengan cara terbaik. Kesetaraan ini harus tetap ditekankan agar umat Islam yang ada di Indonesia semakin bersatu dan kuat.

Peran Muhammadiyah dan NU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun