Mohon tunggu...
Adzkiyah Nur Salsabilah
Adzkiyah Nur Salsabilah Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seni Batik untuk Anak-Anak: Mewarnai Motif Batik dengan Bahan Alami di SD Swasta Islamiyah Pontianak

23 Desember 2023   17:29 Diperbarui: 23 Desember 2023   17:49 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni merupakan cara yang fantastis untuk mengajak anak-anak mengeksplorasi kreativitas mereka. Salah satu bentuk seni yang kaya akan warna dan makna budaya adalah batik. Menggabungkan elemen-elemen alami seperti cuka, detergen, dan kunyit, program mewarnai gambar motif batik di Sekolah Dasar (SD) dapat menjadi pengalaman yang mengasyikkan dan mendidik. Oleh karena itu, tim Kampus Mengajar angkatan 6 di SD Swasta Islamiyah membuat program "Membatik dengan Bahan-Bahan Alami".

Seni memiliki peran penting dalam pengembangan kreativitas dan ekspresi diri anak-anak. Program mewarnai batik tidak hanya memperkenalkan mereka pada seni tradisional Indonesia, tetapi juga membangkitkan rasa cinta terhadap warisan budaya negara.

Bahan-Bahan:

  • Kertas HVS yang sudah bergambar motif batik
  • Cotton buds
  • Larutan detergen
  • Cuka
  • Pewarna alami kunyit

Langkah-Langkah:

  • Membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
  • Membagikan sepotong kertas HVS yang sudah bergambar motif batik kepada masing-masing siswa.
  • Membagi cuka, larutan detergen, dan pasta kunyit kepada masing-masing kelompok.
  • Membagi cotton buds yang dapat membantu mereka mewarnai dengan lebih detail.
  • Memberikan contoh kepada siswa untuk melukis menggunakan pewarna kunyit di atas motif batik.
  • Memberikan contoh dalam menciptakan efek gradasi dengan menggunakan larutan detergen di atas motif batik.
  • Memberikan contoh dalam menciptakan efek gradasi dengan menggunakan cuka di atas motif batik.
  • Siswa diberikan kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
  • Jika sudah selesai diwarnai, kertas HVS kemudian dikeringkan.

Program ini tidak hanya merangsang imajinasi, tetapi juga membantu perkembangan keterampilan motorik halus anak-anak melalui kegiatan seperti menggenggam kuas, mencelupkan kain, dan menggunakan canting. Selain itu, Anak-anak dapat memahami dan menghargai kekayaan budaya Indonesia melalui seni batik. Ini merupakan bentuk pendidikan budaya yang penting di SD.

Program mewarnai batik ini juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas mereka. Mereka belajar menciptakan sesuatu yang unik dan mengasah keterampilan seni mereka.

Dengan menyelenggarakan program mewarnai batik ini, kita tidak hanya membuka pintu bagi anak-anak untuk berkreasi, tetapi juga mendukung pelestarian seni tradisional. Memberikan mereka kesempatan untuk merasakan keindahan warna alami dan kekayaan budaya Indonesia adalah langkah kecil namun berharga dalam membangun generasi yang mencintai seni dan warisan nenek moyang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun