Tolak angin, minyak kayu putih, koyo, freshcare, inhealer, merupakan barang yang tidak asing dimiliki oleh kelompok lansia, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kelompok remaja saat ini pun akrab dengan barang-barang tersebut.Â
Kita dapat melihat dengan mudah kelompok remaja yang mengunggah kejompoan mereka tanpa merasa malu dan sungkan melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, bahkan Tiktok yang dibuat dengan sengaja. "Musuh terbesarku menjadi remaja jompo selain gampang pegal adalah gampang lupa," tulis salah satu warga net Twitter (2/2/2022).Â
Mereka tidak malu melakukan hal demikian karena ternyata banyak di antara kelompok remaja saat ini merasakan hal yang sama. Kondisi tubuh yang terasa cepat lelah, pegal-pegal, terutama dirasakan di sekitar punggung dan pinggang. Keadaan seperti ini tidak semestinya dialami oleh kelompok remaja yang merupakan generasi muda yang aktif sebagai penerus bangsa.
Menurut WHO (World Health Organization), batasan usia remaja adalah umur 12-24 tahun. Istilah jompo menurut KBBI adalah tua sekali dan sudah lemah fisiknya. Sehingga remaja yang mengalami kejompoan adalah golongan yang masih muda tetapi memiliki kondisi fisik yang lemah dan mudah lelah seperti orang tua. Munculnya kondisi remaja yang mengalami kejompoan karena beberapa sebab, di antaranya sebagai berikut:
1. Pengaruh dari Adanya Wabah Covid-19
Adanya pembatasan aktivitas di luar rumah yang diatur pemerintah untuk meminimalisir merebaknya dan terjangkitnya Covid-19, hal tersebut memaksa berbagai kalangan untuk melakukan aktivitas di dalam rumah. Kelompok remaja yang memiliki energi yang besar yang seharusnya dapat menyalurkan bakat dan minat melalui berbagai kegiatan. Namun, dengan adanya wabah Covid-19 ini mereka hanya dapat melakukan aktivitas terbatas di dalam rumah sehingga kurang melakukan aktivitas fisik yang berdampak pada melemahnya fisik remaja.
2. Duduk Terlalu Lama
Kegiatan sekolah secara online memaksa remaja belajar dengan cara duduk dan menatap layar gadget. Belum lagi ditambah dengan mengajarkan tugas yang hasilnya juga dikumpulkan secara online menambah lama waktu untuk duduk di depan layar gadget. Duduk yang lama dengan posisi duduk yang tidak benar dapat menyebabkan punggung dan pinggang akan terasa pegal.
3. Banyaknya Tekanan dari Lingkungan
Adanya berbagai masalah yang dihadapi oleh remaja seperti masalah akademis, kondisi sosial baik saat pandemi maupun setelah pandemi, dan pertemanan yang dijalani di masa ini cenderung kurang sehat karena komunikasi hanya melalui gadget.Â
Hal tersebut mudah menimbulkan perselisihan karena komunikasi yang tidak efektif. Keadaan seperti ini dapat memunculkan tingkat stres yang meskipun ringan bila dibiarkan dapat menuju keadaan depresi bagi remaja. Kondisi stres dapat menyebabkan tubuh melemah dan sistem imun menurun sehingga mudah untuk dihinggapi berbagai penyakit.
4. Pengaruh Rokok dan Alkohol
Remaja yang salah dalam bergaul, mereka akan mendekati hal-hal negatif seperti menjadi perokok dan peminum alkohol. Hal ini terjadi karena remaja memiliki rasa penasaran yang tinggi tanpa memperhatikan dampak yang ditimbulkan.Â
Dampak negatif yang ditimbulkan adalah remaja menjadi mudah mengalami kecemasan, susah tidur, bahkan dapat mengganggu perkembangan dan fungsi otak. Di dalam rokok terkandung zat nikotin yang merangsang otak untuk memberi rasa nyaman.Â
Zat nikotin dapat membuat ketagihan, merusak fungsi otak, darah mudah menggumpal, bahkan penyempitan pembuluh darah arteri. Perilaku remaja yang merokok dan minum alkohol dapat menyebabkan kurang fokus dalam belajar dan energi menurun.
Sebagai generasi muda penerus bangsa, kejompoan yang menyerang remaja jangan dibiarkan tumbuh berkembang. Banyak cara yang dapat dilakukan agar remaja memiliki tubuh yang sehat, kuat, dan penuh semangat.Â
Remaja dapat melakukan kegiatan aktif seperti berolahraga secara teratur, minum air putih 8 gelas sehari, makan-makanan yang sehat dan bergizi, ketika beraktivitas atau duduk di depan gadget usahakan sambil melakukan beberapa gerakan peregangan, dan sebisa mungkin mencari lingkungan pertemanan yang sehat agar terhindar dari pengaruh rokok dan alkohol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H