MEMAHAMI IDENTITAS NASIONAL SERTA
 MENUMBUHKAN RASA NASIONALISME
identitas nasional itu? Â Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan kata identitas nasional, jadi identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Identitas berasal dari bahasa Inggris yang berarti ciri, tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau kelompok sehingga dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Sedangkan kata nasional merujuk pada suatu konsep kebangsaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa identitas nasional Indonesia berarti ciri, tanda, atau jati diri yang melekat pada bangsa Indonesia sehingga dapat dibedakan dengan bangsa lain. Identitas nasional yang dimiliki Indonesia tersebut mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.
ApasihHakikatnya, sebagai warga Negara Indonesia yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami apasih arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum
Sayang sekali di Indonesian ini  identitas nasional mulai memudar seiring berjalannya waktu dan hilangnya semangat kebangsaan atau nasionalisme. Eh iya pasti kalian sudah tau apasih nasionalisme itu? Jadi nasionalisme adalah suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan  dapat mewujudkan suatu konsep atau identitas bersama untuk sekelompok manusia. Rasa nasionalisme diharapkan tumbuh dan tertanam dalam diri masyarakat Indonesia sehingga dapat muncul rasa persatuan dan kesatuan. Oleh sebab itu , sikap nasionalisme berperan sangat  penting dan sangat diperlukan dalam kelangsungan suatu negara. Namun berbagai permasalahan yang muncul di Indonesia menjadi faktor utama hilangnya rasa nasionalisme terutama pada generasi muda saat ini . Permasalahan tersebut datang dari faktor luar maupun dalam, seperti kesenjangan sosial ekonomi, ketidakadilan dalam penegakan hukum terutama pada hak asasi manusia, pemerataan pembangunan dan teknologi, terorisme, radikalisme, korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta globalisasi. Sehingga generasi muda yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa mulai banyak yang mengalami disorientasi dan krisis identitas sebagai rakyat Indonesia. Pudarnya rasa nasionalisme menyebabkan lemahnya ketahanan nasional dan semakin mudah ditembus oleh pihak luar sehingga dapat mengancam dan memecah bangsa Indonesia.
Terdapat dua faktor penting dalam pembentukansuatu  identitas nasional yaitu yang pertama ada faktor primodial dan yang kedua yakni faktor kondisional. Faktor primodial sendiri  atau faktor objektif adalah faktor bawaan yang bersifat alamiah yang melekat pada bangsa seperti geografi, ekologi dan demografi. Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi anta rwilayah dunia di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia. Sedangkan faktor kondisional sendiri atau faktor subyektif adalah suatu  keadaan yang mempengaruhi terbentuknya identitas nasional. Faktor subyektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Faktor historis ini mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang terlibat di dalamnya.
Dalam konteks di Indonesia ini, sikap nasionalisme sangat berperan penting dalam membentuk kekuatan persatuan dan kesatuan bangsa. Sikap Nasionalisme di Indonesia juga telah berkembang sejak zaman penjajahan Belanda, sehingga ketika para pahlawan Indonesia memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah luar. Untuk memperjuangkannya, mereka menunjukkan sikap nasionalisme yang tinggi dengan mengorbankan nyawa mereka untuk kepentingan bangsa. Siap nasionalisme yang kuat dan kokoh di Indonesia juga tercermin dalam lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Lambang ini menggambarkan semangat nasionalisme dan keberanian bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan negara Indonesi
Sementara itu, Bahasa Indonesia juga merupakan salah satu identitas penting dari bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa persatuan dan bahasa resmi di Indonesia. Oleh karena itu, berbagai budaya dan adat istiadat yang ada di Indonesia juga menjadi bagian dari identitas Indonesia. Misalnya, tari-tarian tradisional, batik, dan kerajinan tangan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Agama  dan ras juga merupakan salah satu aspek penting dari identitas Indonesia. Meskipun Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai agama,ras,dan suku. Mayoritas penduduk bangsa Indonesia beragama Islam. Namun, Indonesia juga merupakan negara yang menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama, sehingga keragaman agama, ras,dan suku tidak menjadi penghalang untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa.
Ada beberapa macam-macam sikap nasionalisme antara lain yaitu;
1. Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme Kewarganegaraan adalah di mana suatu negara untuk memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik".
2. Nasionalisme Etnis
Nasionalisme Etnis adalah di mana suatu  negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.
3. Nasionalisme Romantik
Nasionalisme romantik adalah nasionalisme yang bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme romantic.
4. Nasionalisme Budaya
Nasionalisme budaya adalah di mana suatu  negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
5. Nasionalisme Kenegaraan
Nasionalisme kewarganegaraan selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi.
6. Nasionalisme Agama
Nasionalisme agama adalah di mana suatu  negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan.
Jadi, Identitas nasional adalah  suatu kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara atau bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H