Tri darma perguruan tinggi adalah tanggung jawab semua elemen yang terdapat diperguruan tinggi, bukan hanya mahasiswa, melainkan juga dosen serta berbagai sivitas akademik lainnya. Dalam menjalankan tri darma perguruan tinggi yang terdiri dari, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. untuk menjalankan salah satu inti dari tri darma, mahasiswa Univesitas Negeri Malang, khusunya dari Jurusan Teknologi Industri progam studi S1 Pendidikan Tata Boga 2018 serta D3 Tata Boga 2019 melakukan pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu kegiatan dari mata kuliah Karya Cipta Boga 2021.Â
Tema dari kegiatan ini yaitu pangan fungsional atau fungsional food. Tujuan dari pengabdian ini adalah agar mahasiswa bisa membagiakan ilmu pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat, serta untuk melestarikan,mengangkat,dan mengenalkan komoditi pangan yang terdapat pada daerah tersebut, agar nantinya komoditi dari daerah tersebut bisa dikenal dan dikembangankan untuk menjadi olahan pangan fungsioanal. Pengabdian ini dilakukan di wilayah domisili masing masing mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Karya Cipta Boga.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di kabupaten Lamongan oleh mahasiswa yang berdomisili di wilayah tersebut. Terdapat 5 mahasiswa yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat di Lamongan. Kelima mahasiswa itu antara lain : Agung permadi, Adzkia nurul hanifah, Auliya khoirun nisa, Dhaniela hemalia N, serta Priscilia susan salasabila. Â Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20 maret 2021 tepatnya berada di pantai kutang kec. Brondong kab. Laomongan.
Lamongan terkenal dengan kota perikanan, letak georafis dari kota Lamongan yang berbatasan langsung dengan laut jawa bagian utara , membuat kota ini kaya akan hasil perikanan dan kelautan, khusunya pada kec. Brondong. Pada kecamatan ini hasil sektor perikanan dan kelautan sangatlah melimpah, Menurut data dari profil UPT PPN Brondong Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Brondong, merupakan tempat pelelangan ikan (TPI) terbesar di Jawa Timur,
Dilatar belakangi faktor geografis kota Lamongan, mahasiswa yang berasal dari kota Lamongan berinisiatif untuk melakukan kegiatan cooking show dengan menggangkat potensi perikanan  dan pengabdian dilakukan di tempat wisata yang baru, guna untuk mengenalkan hasil potensi serta mengenalkan tempat wisata yang baru kepada masyarakat yang berada di dalam maupun di luar lamongan.
Pengabdian masyarakat berupa pelatihan dengan menampilkan cooking show dengan hidangan bitterballen ikan gabus, kepada pengunjung atau wisatawan Pantai Kutang. Bahan yang digunakan untuk membuat bitterballen ikan gabus daun kenikir with ginger cheese sauce antara lain: 100 g pentol ikan gabus, 20 g daun kenikir, 100 g jamur kancing, 20 g bawang bombay, 2 g garam, 3 g merica, 1 g pala, 1 g gula, 50 g, 50 g margarin, 150 g tepung terigu, 275 ml susu cair full cream, 132 g telur, 150 g tepung roti
Cara pengolahan bitterballen ikan gabus daun kenikir with ginger cheese sauce antara lain: merebus daun kenikir selama 2-3 menit. Memotong dadu pentol ikan gabus dan jamur kancing. Mencincang bawang bombay, kemudian menumis semua bahan hingga layu. Melelehkan margarin dan menambahkan tepung terigu. Lalu memasukkan susu cair, tambahkan bahan isian dan beri bumbu. Dinginkan adonan dan masukkan adonan ke dalam freezer. Setelah padat bentuk adonan menjadi bulat, lumuri adonan dengan tepung kering, basah, dan tepung roti. Bake adonan dengan suhu 180 derajat 20 menit. Setelah bitterballen ikan gabus daun kenikir matang sajikan dengan cheese sauce.
Bahan pelengkap lainnya adalah daun kenikir, daun kenikir merupakan tumbuhan liar yang dapat berfungsi sebagai obat, karena memiliki kandungan senyawa fenolik yang cukup tinggi. Senyawa fenolik sendiri memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan diantaranya untuk antioksidan dan antikanker. Daun kenikir dapat dikonsumsi sebagai sayuran yang mempunyai khasiat sebagai obat, daun kenikir dapat membantu menambah nafsu makan, penguat tulang, dan mengobati penyakit gastritis (Heyne, 1987; Pebriana dkk., 2008; Uyub dkk., 2010).
Pengabdian kepada masyarkat berupa cooking show ini diikuti oleh 8 pengunjung  pantai kutang dan 1 pengelola tempat wisata sebagai perwakilan. Antusias para pengunjung terlihat dengan semangatnya mereka dalam mengikuti acara tersebut. Menurut mereka kegiatan ini jarang dilakukan di tempat wisata, sehingga selain dapat view dari pemandangan yang ada mereka juga dapat ilmu mengenai pangan fungsiaonal.