Mohon tunggu...
Adzkia Arif
Adzkia Arif Mohon Tunggu... Editor - Sebarkan kebaikan lewat tulisan

Menulis adalah usaha untuk menjaga pemikiranmu agar tetap hidup. https://www.insanbumimandiri.org/en/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kapan Kembali Berdonasi untuk Pedalaman?

23 Januari 2020   16:03 Diperbarui: 23 Januari 2020   16:09 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5.Tidak ada infrastruktur dan sarana transportasi yang bagus

Di kota besar sudah menjadi hal biasa bagi kita melihat gedung yang tinggi, rumah-rumah bak istana, jembatan megah dan banyak bangunan yang membuat kita takjub. Kalau di pedalaman, jangan harap kita akan menemukan fasilitas serupa, jangankan serupa, mendekati pun tidak.
Untuk transportasi apalagi, tidak ada kereta api listrik apalagi kereta cepat, tidak ada bus ber-ac dan kapal-kapal penyeberangan yang layak. Semuanya serba seadanya dengan jumlah yang sangat terbatas.

Bayangkan, para guru dan murid pergi ke sekolah berjalan kaki karena tidak ada bus sekolah atau angkutan umum, mereka juga harus menyeberangi arus sungai karena tidak ada jembatan. Sesampainya di sekolah pun, ketidaknyamanan masih menemani mereka, kepanasan dan kehujanan karena gedung sekolah yang terbuka dengan atap bocor.

Rumah tinggal dan tempat ibadah pun masih banyak yang seadanya dan asal bisa digunakan saja. Faktor keamanan tidak menjadi perhatian utama yang penting ada itu sudah cukup untuk mereka.

Begitu banyak permasalahan di pedalaman yang belum bisa diselesaikan. Untuk mengurangi masalah dan kesulitan yang mereka alami tidak cukup dengan hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, kita semua mesti turun tangan karena kita dan mereka adalah saudara.

Hingga saat ini, Insan Bumi Mandiri terus membuka kesempatan bagi para donatur yang ingin berdonasi, baik untuk pendidikan, kesehatan, bantuan pembangunan dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun