bidang metafisika dan filsafat ilmu. Karyanya, "Kitab al-Shifa" (Buku Penyembuhan),
merupakan ensiklopedia besar yang mencakup berbagai disiplin ilmu, termasuk
filsafat, kedokteran, dan logika.
4. Al-Ghazali (1058-1111 M): Al-Ghazali terkenal karena kritiknya terhadap filsafat
rasionalis dalam karyanya "Tahafut al-Falasifah" (Kekeliruan Para Filosof). Namun,
ia juga berusaha mengintegrasikan tasawuf dengan teologi Islam, menunjukkan
bahwa spiritualitas dan rasionalitas bisa saling melengkapi.
5. Ibnu Rusyd (Averroes) (1126-1198 M): Dikenal sebagai pembela rasionalisme, Ibnu
Rusyd menulis banyak komentar tentang karya-karya Aristoteles. Ia berargumen
bahwa tidak ada pertentangan antara filsafat dan agama, dan keduanya dapat berjalan
seiring.