Mohon tunggu...
Adzied
Adzied Mohon Tunggu... -

Life Is Either A Daring Adventure Or Nothing At All

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sahabat DUMAY

13 Februari 2014   10:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:52 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada kanvas yang sanggup melukis indahnya rasa
Saat bercanda, tertawa, se-olah2 kita sudah kenal lama
Sejuta tutur sapa,berbagi rasa yang kita alami bersama
Sampai mampu melupakan semua hal yang sesak didada

Ingatkah kamu saat pertama ucapkan salam penuh rasa
Saat hatiku begitu galau dan hilang percaya pada wanita
Kau datang dengan pesan bijakmu tertumpah dalam kata
Tak terkira rasa bahagiaku yang membuncah dalam dada
Mengikat persahabatan nyata, walau terjadi didalam maya

Ingatkah kamu saat berjuang untuk mengejar sebuah cita
Dengan berbagai problematika kau jalani itu didalam doa
Aku datang menjelma menjadi asa, walau itu tak seberapa
Karena saat itu engkau begitu galau oleh gelombang cinta
Dan akhirnya engkau menang dan aku pun turut bahagia

Saat ini tak kutemukan lagi guratan jemarimu penuh makna
Karena kau suruh aku, memblokirmu dari pertemanan kita
Ku lakukan saranmu untuk menuruti apa yang kamu minta
Walau terasa berat, karena bukan itu yang terbaik untuk kita

Mungkin dulu sebait salahmu masih bisa aku maafkan
Heterogenitas khilafmu akan ku usahakan tuk menelan
Tapi bila kini, kata maaf tak bisa lagi aku lontarkan
Itu semua kulakukan demi kebaikanmu kedepan
Dan berharap, semoga kau berguru pada kenyataan

Sesungguhnya aku ini bukanlah seseorang pendendam
Dan tak ingin membunuh kenangan kita dimasa silam
Yang kudambakan darimu pemahaman agak sedikit dalam
Dan menata ucapanmu agar tidak tergoresi oleh tinta hitam

Bila esok tiada lagi harapan, tuk tangan kita bersentuhan
Jangan meminta aku tiba dengan segala kemunafikan
Kuharapkan kamu agar anggun dalam setiap pembicaraan
Jangan terkontaminasi saran teman yang tidak membangun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun