Mohon tunggu...
Adzanza Tauhid
Adzanza Tauhid Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 5 Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Music

JogjaROCKarta #5: Westerniasasi Budaya dan Musik

7 Juni 2023   20:44 Diperbarui: 7 Juni 2023   20:52 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagelaran JogjaROCKarta adalah sebuah festival musik yang diadakan di Yogyakarta, Indonesia  dan telah diadakan sejak tahun 2017 dengan Rajawali sebagai promotor musiknya. Acara ini merupakan wadah bagi musisi dan band lokal untuk tampil di panggung besar dan memperkenalkan musik mereka ke penonton yang lebih luas.

Selain berfokus pada genre musik rock, festival ini juga mencakup berbagai aliran musik lainnya. JogjaROCKarta juga menghadirkan berbagai genre musik, termasuk rock, pop, indie, metal, dan elektronik.

JogjaROCKarta memiliki panggung alternatif yang memungkinkan musisi indie dan pemula untuk tampil. Selama festival, penonton dapat menikmati konser musik dari berbagai genre, serta berbagai kegiatan seperti pameran seni, bazaar, dan workshop musik.

Hadirnya musisi rock nasional dan internasional serta menggabungkan berbagai genre musik, festival ini membantu memperluas cakrawala musik lokal dan memberikan pengalaman berharga bagi penonton dan musisi yang terlibat. Selain dapat memperluas pandangan dan cakrawala musisi lokal Yogyakarta, pagelaran musik dengan skala internasional seperti JogjaROCKarta juga akan membuka pandangan musisi rock asal Indonesia, dengan begitu skena music rock di bangsa ini akan lebih variatif.

Pada tahun ke lima yang diadakan pada 24-25 September 2022, pagelaran JogjaROCKarta mengusung banyak perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya baik dari bintang tamu, lokasi, dan juga konsep. Pada tahun-tahun sebelumnya JogjaROCKarta selalu menghadirkan band rock dari mancanegara seperti Dream Theather, Megadeth, Extreme, Power Trip, Scorpion, Whitesnake.

Pada tahun 2022 pagelaran ini membantu menghidupkan industri musik lokal, termasuk penyediaan layanan produksi, promosi, dan manajemen acara. Dengan tujuan dapat membantu memperluas jaringan dan meningkatkan eksposur bagi musisi lokal.

Hal tersebut dibuktikan dengan line up guest star atau jajaran pengisi acara pada pagelaran JogjaROCKarta tahun 2022, dimana seluruh pengisi acaranya merupakan band rock asal Indonesia. Pagelaran yang dilangsungkan selama dua hari tersebut menghadirkan kurang lebih lima puluh band rock asal Indonesia dengan empat band lokal asal Yogyakarta yang bermain di panggung utama.

Meskipun pada tahun 2022 seluruh bintang tamu dari JogjaROCKarta merupakan band rock nasional, euforia penggemar music rock di Indonesia tetap tinggi. Tingginya euforia tersebut terjadi karena pagelaran JogjaROCKarta terakhir diselenggarakan tahun 2020 dengan konsep drive in sebagai perwujudan dari mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Para penggemar music rock rindu akan euforia menonton konser music rock yang sesungguhnya, mereka menilai bahwa menonton konser music rock dengan konsep drive in mengurangi kebebasan mereka dalam berekspresi. Adanya JogjaROCKarta #5 yang bertajuk "History Continues" meningkatkan euforia penggemar musik rock karena kebiasaan, sejarah, dan esensi kebebasan pada musik rock dapat Kembali mereka rasakan.

Selain memiliki dampak di dalam industri musik, JogjaROCKarta juga mempengaruhi budaya dan pariwisata di Yogyakarta. Pemilihan Tebing Breksi sebagai tempat diselenggarakannya JogjaROCKarta 2022, mengingat Tebing Breksi merupakan salah satu objek wisata yang terletak di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada sektor pariwisata, festival ini menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan manca negara yang tertarik dengan musik dan budaya. Oleh karena itu, selain menyajikan hiburan berupa konser music, pagelaran JogjaROCKarta 2022 juga sarat akan nilai kebudayaan dan sejarah mengingat pemilihan tempat diselenggarakannya pagelaran tersebut yang terletak di antara komplek wisata candi.

Selama festival berlangsung, kota Yogyakarta menjadi ramai dengan pengunjung yang mengisi hotel, restoran, dan tempat-tempat wisata di sekitarnya. Lokasi Tebing Breksi yang berdekatan dengan Candi Prambanan, Candi Ijo, dan juga komplek Keraton Boko dinilai akan meningkatkan eksposur pada sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam konteks perkembangan budaya Barat di Yogyakarta, pagelaran JogjaROCKarta dapat memiliki dampak yang signifikan. Berikut adalah beberapa cara di mana festival ini mungkin mempengaruhi perkembangan budaya Barat di Yogyakarta:

* Peningkatan kesadaran tentang musik Barat: Melalui pagelaran ini, penonton di Yogyakarta dapat terpapar dengan berbagai aliran musik Barat yang mungkin sebelumnya belum mereka kenal. Ini dapat membantu meningkatkan kesadaran mereka tentang musik rock dan aliran musik lainnya yang berasal dari Barat.

* Inspirasi bagi musisi lokal: Melihat penampilan musisi dan band internasional di Pagelaran JogjaROCKarta dapat menjadi sumber inspirasi bagi musisi lokal di Yogyakarta. Mereka dapat belajar dari gaya bermusik, penampilan panggung, dan profesionalisme musisi Barat tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan musik lokal dengan memperkaya gaya dan kualitas karya mereka.

* Pertukaran budaya: Pagelaran JogjaROCKarta juga dapat menjadi ajang pertukaran budaya antara musisi lokal dan internasional. Musisi Barat yang tampil di festival ini dapat belajar tentang budaya lokal, tradisi, dan musik Indonesia. Sebaliknya, musisi lokal dapat berbagi pengalaman mereka dengan musisi internasional, membuka jalan bagi kolaborasi lintas budaya yang lebih dalam.

* Pengaruh gaya berpakaian dan gaya hidup: Budaya musik rock Barat seringkali juga disertai dengan gaya berpakaian dan gaya hidup tertentu. Dengan adanya Pagelaran JogjaROCKarta, pengaruh ini dapat memengaruhi perkembangan tren mode dan gaya hidup di Yogyakarta. Penonton dan penggemar musik yang terinspirasi oleh festival ini mungkin mengadopsi elemen-elemen gaya Barat dalam penampilan mereka sehari-hari.

Namun, penting untuk diingat bahwa pengaruh budaya Barat di Yogyakarta tidak hanya terjadi melalui Pagelaran JogjaROCKarta. Ada berbagai faktor lain yang juga berperan dalam perkembangan budaya Barat di Yogyakarta, seperti media massa, internet, dan akses global terhadap musik dan budaya populer. Festival ini hanya salah satu komponen dalam gambaran yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun