Jakarta. Proses identifikasi korban kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, terus berlanjut dengan penuh komitmen dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Identifikasi jenazah ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan yang bertujuan memastikan identitas para korban dan mengembalikan jenazah mereka kepada keluarga untuk dimakamkan dengan layak.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah berhasil menemukan 12 kantong jenazah yang diduga merupakan korban kebakaran yang sangat dahsyat tersebut. Sejauh ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi 9 jenazah dari total 12 jenazah yang ditemukan di lokasi kebakaran. Proses identifikasi ini terus berjalan dengan seksama.
"Tim DVI kami masih terus bekerja untuk mengidentifikasi sisa jenazah yang belum teridentifikasi. Proses ini dilakukan dengan penuh ketelitian, berdasarkan barang bukti yang ditemukan serta jejak-jejak jenazah yang ada," ujar Kombes Ade, Sabtu (25/1/25).
Proses Identifikasi Berdasarkan Antemortem dan Postmortem
Kombes Ade menjelaskan bahwa proses identifikasi ini melibatkan pengumpulan data antemortem, yang terdiri dari informasi yang diberikan oleh keluarga korban yang melaporkan anggota keluarganya hilang. Data tersebut mencakup informasi mengenai ciri-ciri fisik, identitas, dan riwayat kesehatan yang dapat menjadi petunjuk dalam mengidentifikasi korban.
Setelah data antemortem dikumpulkan, tim DVI melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jenazah yang ditemukan di lokasi kebakaran. Proses ini juga mencakup pengumpulan data postmortem, yang diperoleh melalui pemeriksaan jenazah dan analisis forensik. Selanjutnya, dilakukan rekonsiliasi antara data antemortem dan postmortem untuk memastikan apakah jenazah atau bagian tubuh yang ditemukan cocok dengan laporan yang diterima.
"Setelah rekonsiliasi dilakukan, kami akan memastikan apakah jenazah atau bagian tubuh tersebut sudah teridentifikasi dengan benar. Jika sudah, jenazah akan segera diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak," jelas Kombes Ade.
Misi Kemanusiaan yang Menyeluruh
Lebih lanjut, Kombes Ade menegaskan bahwa misi kemanusiaan ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pencarian jenazah di lokasi kebakaran, penyisiran kawasan yang terdampak, hingga proses evakuasi korban ke Rumah Sakit Polri untuk dilanjutkan dengan identifikasi oleh tim DVI.
"Proses ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh empati, karena kami tahu betapa beratnya beban yang harus ditanggung oleh keluarga korban. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan identifikasi ini dengan prosedural, proporsional, dan profesional," tambahnya.
Sebagai bagian dari komitmen Polri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Kombes Ade juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban kebakaran.
"Kami menghaturkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kami juga berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus kebakaran maut ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," kata Kombes Ade.
Komitmen Mengungkap Penyebab Kebakaran
Kasus kebakaran yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Polri berjanji akan mengungkap penyebab kebakaran dan memastikan bahwa proses hukum akan dijalankan secara adil dan transparan. Kombes Ade mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendalami penyebab kebakaran yang terjadi di pusat perbelanjaan yang ramai tersebut.
Sementara itu, para keluarga korban kebakaran yang selamat dan warga sekitar juga berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan penyebab kebakaran segera ditemukan.
Peran DVI Polri dalam Penanganan Bencana
Tim DVI Polri, yang terdiri dari ahli forensik dan petugas dari berbagai unit, memiliki peran sangat penting dalam penanganan bencana seperti kebakaran. Selain mengidentifikasi korban, mereka juga turut serta dalam memberikan bantuan teknis untuk mengatasi dampak dari bencana yang terjadi.
Proses identifikasi jenazah yang dilakukan oleh DVI Polri tidak hanya sekadar untuk memastikan identitas korban, tetapi juga untuk memberikan kejelasan kepada keluarga yang menunggu kepastian nasib orang yang mereka cintai. Tim DVI memiliki keahlian yang dibutuhkan dalam situasi darurat semacam ini, dan kerja keras mereka sangat dihargai oleh masyarakat.
Penutupan Kasus dan Proses Hukum
Setelah identifikasi korban selesai dan jenazah diserahkan kepada keluarga, Polri akan fokus pada pengusutan penyebab kebakaran dan memastikan bahwa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas tragedi ini diproses sesuai hukum yang berlaku. Kombes Ade juga menambahkan bahwa Polri akan terus memberikan dukungan kepada keluarga korban, baik dalam hal psikologis maupun bantuan hukum.
"Polri akan terus mendampingi keluarga korban hingga kasus ini tuntas. Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan memastikan setiap kasus bencana dapat ditangani dengan penuh profesionalisme," pungkas Kombes Ade.
Dengan dedikasi dan keahlian tim DVI, diharapkan seluruh korban kebakaran Glodok Plaza dapat segera teridentifikasi dan jenazah mereka dapat dipulangkan kepada keluarga untuk dimakamkan dengan layak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI