Semarang -- Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., memberikan pembekalan penting kepada taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dalam rangka kuliah umum semester genap Tahun 2025. Acara yang berlangsung pada Senin (6/1) di Akpol, Semarang, Jawa Tengah, ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada calon perwira Polri mengenai pentingnya peran kehumasan dalam menjaga stabilitas keamanan dan membangun kepercayaan masyarakat.
Dalam kuliah umum tersebut, Irjen Pol. Sandi mengusung tema "Peran Strategis Divhumas Polri Dalam Membangun Citra Positif Polri dan Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju 5.0 Society". Beliau menekankan bahwa peran kehumasan Polri tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga citra positif institusi.
Peran Humas Polri di Era Digital
Irjen Pol. Sandi mengungkapkan bahwa di era Revolusi Industri 4.0 menuju 5.0 Society, humas Polri harus adaptif terhadap perkembangan teknologi. Kehumasan Polri dituntut mampu memanfaatkan media digital secara optimal untuk menyampaikan informasi yang benar, akurat, dan transparan kepada masyarakat.
"Di era digital ini, media sosial menjadi salah satu platform utama untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Oleh karena itu, humas Polri harus proaktif dalam menyebarkan informasi yang membangun, sekaligus menangkal hoaks yang berpotensi memecah belah masyarakat," ujar Irjen Pol. Sandi.
Beliau juga menggarisbawahi bahwa peran humas tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi, tetapi juga sebagai cooling system atau agen pendingin dalam meredam potensi konflik. Dengan pendekatan komunikasi yang tepat, humas Polri dapat menciptakan suasana aman, damai, dan harmonis di tengah masyarakat.
Tanggung Jawab Moral Taruna Akpol
Dalam pembekalan tersebut, Irjen Pol. Sandi memberikan pesan penting kepada para taruna Akpol sebagai calon pemimpin di tubuh Polri. Beliau mengingatkan bahwa tanggung jawab moral dalam menyampaikan informasi yang benar dan terpercaya merupakan hal yang tidak bisa ditawar.
"Sebagai calon perwira Polri, kalian harus memahami bahwa tugas kehumasan bukan hanya pekerjaan, tetapi juga pengabdian. Kalian bertanggung jawab untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri," tegasnya.
Beliau berharap para taruna Akpol dapat menginternalisasi nilai-nilai kehumasan yang telah disampaikan dan menerapkannya ketika bertugas di lapangan. Para taruna juga diharapkan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, berpikir kritis, dan mampu menyikapi dinamika masyarakat dengan bijak.
Membangun Kepercayaan Masyarakat Melalui Inovasi
Irjen Pol. Sandi juga menekankan pentingnya inovasi dalam kehumasan Polri. Menurutnya, pendekatan konvensional harus dilengkapi dengan pendekatan kreatif dan berbasis teknologi untuk menjangkau berbagai kalangan masyarakat.
"Polri harus mampu bertransformasi menjadi institusi yang tidak hanya hadir untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan rasa aman dan nyaman. Melalui inovasi, kita dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga Kamtibmas," jelasnya.
Penutup
Kuliah umum ini menjadi salah satu bentuk upaya Polri untuk mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di era modern. Dengan bekal ilmu dan wawasan yang diberikan, diharapkan para taruna Akpol dapat menjadi perwira Polri yang profesional, humanis, dan berintegritas.
Melalui peran kehumasan yang strategis, Polri terus berkomitmen untuk membangun citra positif institusi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, sesuai dengan visi Polri Presisi y
ang dicanangkan oleh Kapolri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H