Mohon tunggu...
Adzani Zen
Adzani Zen Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

When given a choice between being right or kind, choose kind - Wonder (2017)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perang Teluk I (Iran - Irak)

21 Juni 2021   15:06 Diperbarui: 21 Juni 2021   15:03 2861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sebenarnya, secara perhitungan korban dan senjata, jelas Irak menang atas Iran. Kualitas dan kuantitas tentara Irak lebih kuat dibandingkan Iran, karena Iran sendiri menggunakan rakyat sipilnya yang masih berada dalam latihan wajib militer bahkan anak-anak ikut bertempur di medan perang. Berdasarkan jumlah dan kekuatan senjata militernya pun Iran kalah telak. Namun, Iran tetap saja berani untuk melancarkan serangan ke Irak, hingga akhirnya korban banyak berjatuhan dan masalah ini pun diatasi oleh Dewan Keamanan PBB.
Aksi PBB untuk mewujudkan perdamaian dari konflik ini dimulai pada tahun 1986, dimana Dewan Keamanan PBB mengecam Irak untuk menggunakan senjata kimia. Kemudian pada 20 Agustus 1988, setahun sebelum Khomeini wafat, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 598 DK PBB yang mengharuskan kedua negara, Iran dan Irak, untuk melakukan gencatan senjata. AKhirnya, kedua negara menyepakati perjanjian tersebut.


Akibat Perang


Irak dan Iran merupakan negara penghasil minyak yang cukup besar dan sering melakukan ekspor, sehingga jika terjadi peperangan di negara ini, tentu saja akan terjadi kerusakan besar pada fasilitas minyak dan kapal pengeskpor minyak tersebut, terutama Iran yang mendapat serangan rudal Irak besar-besaran. Hal ini menyebabkan produksi minyak di kedua negara tersebut sempat terhenti, termasuk proses ekspornya. Terhitung lebih dari 400 miliar dollar kerugian yang dialami kedua negara tersebut.


Selain itu, serangan yang sporadis dan membabi buta dari kedua negara tidak hanya membuat korban dari para tentara, melainkan juga membuat banyak korban dari masyarakat sipil. Terhitung sekitar 375.000 orang tewas dari kalangan Irak, dan 500.000 orang tewas dari kalangan Iran.


Referensi


History.com Editor. (2018, Agustus 24). Diambil November 4, 2020, dari History: https://www.history.com/topics/middle-east/iran-iraq-war
Idhom, A. M. (2020, September 22). Diambil November 4, 2020, dari Tirto: https://tirto.id/perang-iran-vs-irak-kenapa-khomeini-dan-saddam-baku-hantam-f4Vh
Kuswandono, W. (2014, Januari 27). Diambil November 4, 2020, dari http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25687
Rizal, J. G. (2020, September 22). (I. D. Wedhaswary, Editor) Diambil November 4, 2020, dari Kompas: https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/22/131000865/hari-ini-dalam-sejarah--irak-invasi-iran-konflik-dua-negara-teluk?page=all
Rizki, P. A. (2020, September 22). Diambil November 4, 2020, dari Matamatapolitik: https://www.matamatapolitik.com/hari-ini-dalam-sejarah-perang-iran-irak-dimulai-historical/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun