Mohon tunggu...
Adyta Zallen
Adyta Zallen Mohon Tunggu... Seniman - baru bergabung sejak maret

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tradisi Basiacuong Masyarakat Kampar

7 Maret 2022   00:13 Diperbarui: 7 Maret 2022   00:16 3076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image : Kantor Bupati Kampar

     

Secara etimologi basiacuong  berasal dari kata acuong,yang berarti menghargai dalam arti menyanjung  orang lain dalam berkomunikasi. Sedangkan Sisombau berasal dari kata somba yang berarti sembah menyembah atau merendahkan diri yang dalam agama islam disebut tawadhu’.Siacuong memiliki banyak nilai estetika,oleh sebab itu penulis mencoba mengenalkan budaya “Ocu” pada khalayak ramai,khususnya generasi milineal yang sudah jarang melihat tradisi ini pada masa sekarang. Tujuannya agar generasi pada saat ini tidak lupa dengan nilai kesopanan dan kesantunan yang halus didalam kalimat-kalimat siacuong serta dapat membiasakan diri bertutur kata yang halus terlebih lagi pada orang yang lebih tua. Basiacuong mendorong masyarakat untuk terampil,berbicara, memberikan nasehat dan pelajaran,mepertinggi sopan santun,mempererat silaturrahmi,memperkokoh rasa kebersamaan untuk saling tolong menolong dan berusyawarah untuk mufakat. Basicuong biasanya hadir dalam dua momen,yaitu dalam upacara adat yaitu penobatan pemengku asat dan permberian gelar.Sedangkan diluar upacara adat seperti kenduri,pernikahan,khitanan,aqiqah anak dan lain sebagainya.

Pada zaman sekarang internet adalah media yang mepermudah kita dalam mengakses informasi secara cepat.Terlebih lagi anak muda sekarang yang setiap harinya menggunakan internet untuk mencari informasi secara mudah dan cepat.Menurut mereka lebih baik melihat .video di internet daripada harus membuang waktu untuk menonton secara langsung. 

Ditambah lagi pada saat pandemi sekarang ini,acara acara yang melibatkan banyak orang dibatasi.Padahal siacuong hadir disaat perkumpulan acara penting yang elibatkan banyak orang seperti Pesta Pernikahan,Musyawarah,dan acara adat  lainnya.

 

 Pada setiap ulang tahun Kabupaten Kampar,Pemda Kampar biasanya  mengadakan lomba hiburan rakyat yang berisikan kebudayaan dan tradisi khas Kampar yang diselenggarakan  untuk seluruh masyarakat baik dari dalam maupun dari luar Kabupaten Kampar.Namun,selama pandemi ini kegiatan lomba ini dibatasi dengan jumlah orang terbatas dan wajib menerapkan protokol kesehatan,hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid 19.

Selain dari itu fenomena yang juga tampak dipermukaan adalah masih rendah partisipasi masyarakat terutama kalangan generasi muda untuk melestarikan budaya dan adat serta tradisi basiacuong dalam berbagai kegiatan dan perhelatan dalam kehidupan masyarakat. Pada hal perilaku masyarakat yang beradat baru akan menjadi efektif bila ada saling percaya yang tinggi dan iklim yang kondusif bagi upaya mewujudkan perilaku masyarakat yang produktif. Tradisi basiacuong merupakan tradisi adat yang harus dilestarikan sehingga pepatah yang mengatakan “tali bapilin tigo, atau tigo tungku sajarangan,” artinya komponen masyarakat selalu bersatu untuk kemajuan akan dapat diwujudkan dengan baik.

  Pada masa lampau keterampilan melakukan basiacuong wajib bagi setiap laki laki  dari suku melayu Kampar,karena keunikan  yang ada pada adat melayu Kampar menjadi penopang dan citra yang melekat pada sosok pemangku adat dan masyarakat yang beradat.Inti dari penelitian ini adalah ingin memotivasi anak muda zaman sekarang agar tidak menyepelehkan kebudayaan yang menjadi jati diri melayu Kampar yang wajib dilestarikan.Sehingga budaya ini masih bertahan hingga masa kini sebagai gaya khas pada masyarakat Melayu Kampar Riau.

Menurut Hartono Amicun (2004) kebudayaan adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan,kepercaan,keilmuan,sosial,hukum,adat istiadat dan kemampuan-kemampuanlain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat

Pada penelitian ini menggunakan teori Folkor Lisan,yaitu sebuah pola yang terbentuk dari suatu masyarakat yang awalnya mengacu pada budaya lisan.Budaya lisan digunakan sebagai alat pertukaran informasi yang berfungsi memberikan ruang gerak agar dapat digunakan seseorang.Maka dari itu budaya lisan meberikan sebuah ruang gerak agar folkor dapat berkembang disuatu lingkngan masyarakat.

Menurut Dundes,Dananja (1991:2) “Folkor adalah Sebagian kebudayaan suatu kolektif,yang tersebar dan diwariskan turun temurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun