Mohon tunggu...
Ady Rendra Bachtiar
Ady Rendra Bachtiar Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Saya Adalah Kaum 'Proletar' yang antusias terhadap karya tulis, sastra, karya fiksi dan berbagai cerita - cerita yang dapat menyentuh rasa hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

DUALISME FANA (Baik ~ Buruk)

24 Januari 2025   11:30 Diperbarui: 24 Januari 2025   11:30 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung dan Kolam (Sumber : Dok. Pribadi / Bung Slame)

Hitam dan Putih
Cahaya dan Kegelapan
Benar dan Salah
Kebaikan dan Kejahatan
Keindahan dan Keburukan

Sudah terdoktrin dari kecil
Semua hal itu saling berkaitan
Tidak boleh membantah
Ibarat kayu yang mudah patah
Dunia seakan tidak berubah

Menurutmu apakah begitu?
kalau hitam itu kegelapan?
Kalau putih itu cahaya?
Padahal hitam itu warna
dan Cahaya itu partikel

Menghela nafas sejenak
Refresh dulu pikiran
lalu lihatlah sesuai kenyataan
Hitam dan Putih itu warna
Cahaya dan Kegelapan itu kondisi alam

Dualisme seakan berlawanan
Tak ada kata teman
Selalu saja dianggap bermusuhan
Tidak semua bisa dipukul rata
Semua memiliki Kondisinya

Hitam dan Putih bisa dicampurkan
Cahaya dan Kegelapan Saling mengisi
Tapi kita terkadang lupa
kalau Minyak dan air itu tak bisa bercampur
Tapi masih bisa berdempetan

Dualisme seakan Sirna dari Kehidupan
Bila kita memandang suatu hal itu dengan bijak
Yang Ada hanya Keutuhan dan Keselarasan
Dunia seakan terasa kaya raya
Dan Pikiran menjadi Jernih bagai sumber mata air

Dari kecil kita diajarkan mencuri itu salah
Dan berbagi makanan itu kebaikan
Tapi padahal kita juga sering melakukan pencurian
yaitu mencuri perhatian orang - orang
Kita sendiripun makan, saat ada orang juga tidak berbagi

Toh, yang sebenarnya salah belum tentu salah
Dan yang baik belum tentu menjadi baik
Memang melakukan sesuai porsi itu tidak mudah
Semua menginginkan kelebihan
Tapi dibalik itu secara tidak sadar ada kekurangan

Cahayapun tentunya memiliki batas sinarnya
Padahal kegelapan memiliki dominasi penuh
Tapi Kegelapan selalu saja kalah dengan cahaya
Pun juga cahaya itu ada karena ada suatu energi
Serta Cahaya akan redup pada masanya

Dualisme bagai pisau bermata dua
Bila kita terpaku olehnya
Kita akan terjerumus di dalamya
Bila kita berpihak pada kebaikan
kadang kita akan dimanfaatkan juga

Dalam Kehidupan, bila kita memilih kebaikan
tentunya jalan kita itu kebaikan
tapi dalam jalan itu pasti masih ada lagi baik dan buruk
tentunya pilihan itulah yang menguji diri kita
Keputusan itu nanti akan menentukan jalan kita selanjutnya

Tidak ada yang Abadi (Makhluk), Semua memiliki kehidupannya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun