Hiruk pikuk ramainya jalan
Tak dapat ku hindari
Banyaknya kendaraan di jalan
dan berisiknya klakson yang bergantian
Membuat emosiku terpancingÂ
dan pikiranku berantakan
Seakan lelah yang kurasakan semakin bertambah
Suasana ramainya jalan seakan membawa diriku ke neraka
Tak ada kata senang dan gembira pada saat itu
Yang ada hanya rasa kesal dan lelah menjadi satu
Untuk apa diriku seperti itu?
Padahal tak ada untungnya sama sekali
Apakah ada yang bisa menyelamatkan diriku?
Menyelamatkan diriku untuk masuk ke 'Surga'?
Apakah ada 'Surga' itu?
Mataku terpejam sejenak sambil menghela napas
Lalu ku buka mataku dan ku lihat langit sore itu
Ternyata ada senja yang sungguh indah
Senja yang mungkin tak ada lagi di masa depan
Lalu aku bertanya lagi
Apakah ini yang dinamakan 'Surga' itu?
Sambil ku lihat senja nan indah itu
Emosi yang tadinya muncul, mulai menipis
Rasa lelahpun berganti dengan rasa lega yang nikmat
Diri ini terkadang emang larut akan suasana
Tapi sebetulnya kita cukup belajar bersabar dan bersyukur
Agar kita bisa merasakan yang dinamakan 'Surga'
Sebetulnya bukan itu poinnya
Tapi Bagaimana cara kita menemukan 'Surga' itu dalam keadaan apapun
Belajar bahagia bagaimanpun keadaannya :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H