Mohon tunggu...
Muhammad AdyatmaDamardjati
Muhammad AdyatmaDamardjati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Program Studi Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di UPN Veteran Jakarta. Tertarik dengan membaca literatur dan menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Pasar Senen Dibanjiri Pengunjung Menjelang Lebaran

7 April 2024   13:00 Diperbarui: 7 April 2024   13:32 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Senen Blok 3, Tempat pengunjung membeli Baju Lebaran (sumber: Tim Reporter/Adyatma Damardjati)

Mendekati hari lebaran, Andre mengeluarkan barang dagangan yang menurutnya grade 1 dalam artian barang yang terbaik. Untuk barang yang terbaik Andre memasang harga sedikit lebih mahal dari barang biasanya, namun andre tetap mempertahankan penjualan barang standar sehingga harga tetap stabil. Andre menerapkan hal tersebut mengingat target konsumen yang diincar oleh Andre adalah kelas menengah kebawah, maka dia tidak bisa me-mark up harga secara bebas. Dengan menerapkan hal ini memungkinkan pembeli memiliki beragam pilihan sesuai dengan anggaran mereka.  

Penjualan di bulan ramadhan juga meningkat dibandingkan hari biasa, terutama mendekati lebaran, namun tetap ada hal unik yang dilakukan oleh pembeli menurut Andre. Ada salah satu pembeli yang akan memborong dagangan Andre, sewaktu dikemas pembeli tersebut mengambil uang di ATM, namun setelah semua barang selesai dikemas pembeli tersebut tidak dapat dihubungi oleh Andre. Apa yang dilakukan oleh pembeli tersebut menurut Andre adalah hal yang unik dan Andre membagikannya pada tim reporter ketika diwawancara. Setelah mendengar cerita unik dari Andre, tim reporter kembali berkeliling pasar yang ramai dikunjungi pembeli. 

Melihat antusias pengunjung yang tinggi selama sesi wawancara dengan penjual, tim reporter pun memutuskan untuk menggali informasi lebih terkait thrifting di Pasar Senen disaat menjelang lebaran dengan mewawancarai pembeli disana.  Cerita menarik pun datang dari seorang pembeli setia, Navis. Ketika ditanya apakah ini pertama kalinya berbelanja di Pasar Senen ini, Navis dengan cepat menjawab bahwa ia sudah sering sekali mengunjungi Pasar Senen ini. "Apalagi sekarang menjelang lebaran, jadi harus kesini buat kesini hunting baju lebaran," ujarnya sambil meringis. 

Ketertarikan Navis pada Pasar Senen bukan tanpa alasan. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, ada barang atau pakaian tertentu yang menjadi incarannya. "Pastinya ada dong, saya lagi ngincer celana dari merk Dickies," tuturnya sambil melihat sekitar. Namun, lebih dari sekedar membeli barang-barang branded, Navis juga memiliki cerita menarik selama berkeliling di Pasar Senen. Ia bercerita tentang pengalamannya menemukan jaket yang keren dan bervibes vintage tahun lalu. Namun, kejutan sebenarnya datang setelahnya, ketika ia menemukan gumpalan kertas di dalamnya yang ternyata berisi uang sebesar 300 dollar singapore.

Dengan pengalaman berbelanja yang unik, Navis punya tips untuk berbagi kepada para pengunjung Pasar Senen yang baru. "Kalau mau milih toko di Pasar Senen ini. jangan pilih toko yang pakai lampu warna biru," katanya. Menurutnya, toko-toko dengan pencahayaan biru biasanya mencoba menutupi cacat atau kekurangan barang yang mereka jual. "Jadi, kalau mas mau barang yang bagus, cari toko yang pencahayaannya lebih natural atau ya normal pakai lampu LED putih." tambahnya sambil tertawa. Dengan begitu, Navis berharap pengalamannya bisa menjadi panduan untuk pembaca yang ingin mengunjungi Pasar Senen agar lebih cerdas sebagai pembeli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun